REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Terminal Pulogadung, Muhammad Nur, meminta pemudik untuk mewaspadai modus kejahatan dengan pembiusan dan penipuan. "Pemudik harus lebih berhati-hati, terutama orang yang baru kita kenal atau yang tidak dikenal yang menawarkan jasa baik," kata Nur, di Jakarta, Senin (6/8).
Menurut dia waspada terhadap orang yang tidak dikenal itu bukan bentuk prasangka buruk. Namun itu bentuk kewaspadaan terhadap kemungkinan tindak kejahatan, sehingga pemudik tidak menjadi korban kejahatan.
Nur meminta para pemudik jangan memakai barang dan perhiasan berlebihan yang bisa mengundang orang lain melakukan tindak kejahatan.
Menurut dia, meski dari tahun ke tahun tidak ada tindak kejahatan di Terminal Pulogadung, namun pihaknya sudah bekerja sama dengan beberapa instansi untuk mengamankan mudik Lebaran tahun ini.
"Kami sudah rapat koordinasi dengan Polda, Polres dan Polsek. Ini sebagai langkah antisipasi terjadinya kejahatan," ujarnya.
Dia mengatakan sudah meminta pihak Perusahaan Otobus meningkatkan pelayanan kepada pemudik, termasuk pemberian jaminan keselamatan dari tindak kejahatan.
Menurut dia, langkah ini bisa membantu pihak keamanan terkait menekan angka kejahatan yang kemungkinan terjadi.
"Diharapkan lebih peduli lagi karena mereka memberikan pelayanan keamanan dan kenyamanan penumpang adalah utama. Jangan mengejar komersial tapi pelayanan diabaikan," ujarnya.