REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Dua minggu jelang lebaran, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mempersiapkan posko mudik lebaran di terminal penumpang Pelabuhan laut Tanjung Perak Surabaya. Kesiapan itu disampaikan PT Pelindo III Persero selaku pelaksana operasional Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Kepala Humas PT Pelindo III Persero, Edi Priyanto mengatakan, posko mudik lebaran di terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Perak akhir minggu ini sudah dipersiapkan. "Posko mudik di terminal penumpang di Pelabuhan Tanjung Perak pada tahun ini mulai melayani pemudik H-15, atau Sabtu, 4 Agustus hingga H+15," ujar Edi kepada Republika, Jumat (3/8).
Edi menungkapkan, ada tiga persiapan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dalam menghadapi mudik melalui kapal laut pada tahun ini. Persiapan itu, jelas dia adalah tambatan kapal, terminal penumpang, sarana prasana pendukung dan personil.
Untuk tambatan kapal, jelas dia, disiapkan di wilayah dermaga jamrud utara sejauh 500 meter panjangnya. Sepanjang 500 meter itu, terang dia, bisa menambatkan tiga hingga empat buah kapal Pelni perhari secara bersamaan.
Di dermaga lain, PT Pelindo III juga telah mempersiapkan tambatan cadangan sepanjang 120 meter. Menurut Edi, ini khusus untuk kapal pengangkut kendaraan roll on-roll off (Ro-Ro.red). "Jadi apabila dalam waktu bersamaan ada kapal penumpang di Tanjung Perak, bisa menambatkan 5 sampai 6 kapal Penumpang termasuk Ro-Ro," ungkapnya.
Kemudian untuk Terminal Penumpang, diungkapkan, PT Pelindo III, telah siapkan di Gapura Surya dan Gapura Nusantara. Gapura Surya dan Nusantara, jelas Edi, bisa menampung 2500 orang Penumpang sesuai dengan tempat atau kursi penumpang.
Ia mengungkapkan, Gapura Surya Nusantara ini untuk penumpang yang akan menaiki kapal di dermaga Jamrud utara. Sedangkan penumpang kapal Ro-Ro akan disiapkan terminal penumpang khusus kapal Ro-Ro. "Kalau terminal penumpang kapal Ro-Ro kapasitas kursi hanya 700 orang," terangnya.
Kemudian persiapan lain adalah sarana dan prasarana pendukung. Di antaranya adalah tenda untuk menampung penumpang yang dimungkinkan akan menginap di Pelabuhan. "Biasanya penumpang dari daerah memilih untuk menginap di Pelabuhan, karenanya kita siapkan tenda untuk menginap," ungkapnya.
Sarana dan Prasarana lain, jelas Edi, adalah posko terpadu mudik. Posko terpadu ini juga terkait personil yang berkerjasama dengan Pelni, Perhubungan TNI dan aparat Kepolisian.
Untuk jumlah Kapal yang telah dipersiapkan, Manajer Usaha PT Pelni cabang Surabaya, Zamroni mengungkapkan, Pelni sudah mempersiapkan 15 kapal Pelni. Kapal ini, jelas dia, sudah mulai aktif berlayar sejak sebulan sebelum dan setelah lebaran.
Sedangkan estimasi penumpang pada tahun ini, Menurut Zamroni pada arus mudik dan balik tahun ini diperkirakan akan terjadi kenaikan 5 persen dari jumlah penumpang pada tahun lalu yang mencapai 117.032 orang penumpang. "Dengan tujuan labuh terbanyak kota di Kalimantan seperti Sampit, Banjarmasin dan Balikpapan serta Makassar," pungkasnya.