REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON –- Dalam menghadapi kemacetan di jalur utama pantura, para pemudik bisa memilih untuk menggunakan jalur alternatif. Jalur itupun dipastikan siap digunakan pada H-7 Lebaran.
Kepala Balai Pemeliharaan Jalan Wilayah VI Cirebon, Asep Sukarna, menjelaskan, saat ini pihaknya sedang menyelesaikan perbaikan jalan di sejumlah jalur alternatif. Di antaranya mulai Jangga hingga Cikamurang sepanjang lebih kurang 1,5 km. Saat ini, sepanjang ruas jalan tersebut sedang dibeton.
Selain itu, tambah Asep, perbaikan jalan alternatif juga sedang dilakukan di jalur Majalengka-Sumber, tepatnya di daerah Palasah. Perbaikan berupa penambalan jalan.
‘’Semua perbaikan itu ditargetkan selesai H-7 Lebaran sehingga siap dilalui pemudik,’’ kata Asep, Jumat (3/8).
Namun, Asep meminta agar pemudik tetap berhati-hati. Pasalnya, perbaikan jalan di Cikamurang belum memasuki proses finishing.
‘’Finishing baru akan dilakukan setelah lebaran,’’ tutur Asep.
Kapolres Majalengka, AKBP Lena Suhayati, juga meminta agar perbaikan jalan di jalur alternatif segera dituntaskan. Pasalnya, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, jalur alternatif Cikamurang selalu digunakan saat terjadi kepadatan di jalur utama pantura.
Sementara itu, untuk menghindari kemacetan di jalur utama pantura, pemudik bisa mengambil jalur alternatif. Mulai dari Kadipaten (Majalengka), kemudian mengambil jalur masuk ke kota Majalengka-Sukahaji-Rajagaluh-Sumber (Kabupaten Cirebon)-Kalitanjung (Kota Cirebon).
Namun, meski terhindar dari kemacetan di jalur utama pantura, para pemudik harus menempuh perjalanan yang lebih jauh. Selain itu, pemudik juga dianjurkan tidak melewati jalur itu pada malam hari karena gelap dan minimnya SPBU.