REPUBLIKA.CO.ID,JATINEGARA - Meski jumlah pemudik yang naik kereta dari Stasiun Jatinegara meningkat pada H+1 dan H+2 lebaran seperti prediksi pihak stasiun, jumlah tersebut jauh lebih sedikit daripada tahun-tahun sebelumnya. Dibanding tahun lalu, jumlah tersebut hanya 60 persennya.

Sebelumnya, pihak stasiun telah memprediksi hal tersebut berdasarkan fakta bahwa tidak semua calon pemudik mendapatkan libur jauh sebelum lebaran. "Sebagian baru libur sehari sebelum lebaran. Jadi, mereka baru mudik usai shalat Ied," kata anggota tim Posko Lebaran, Akyadi.

Berdasarkan data yang diperoleh Republika, jumlah pemudik yang naik dari Stasiun Jatinegara meningkat sekitar 24 persen dari 3.269 menjadi 4.058 penumpang. Sedangkan, angka pada H+2 meningkat tipis dari H+1, yakni 4.060 pemudik. Namun, jumlah tersebut hanya 55 persen dari angka tahun lalu yang mencapai 7.419 pemudik.

Humas Daop I PT KAI, Mateta Rijalulhaq, mengatakan penurunan jumlah pemudik selama dua tahun terakhir dipengaruhi oleh kegiatan mudik bareng yang digelar sejumlah perusahaan dan instansi. "Tahun ini tampaknya semakin banyak (mudik bareng). Hal itu sangat membantu kami khususnya dan Dinas Perhubungan tentunya," katanya.