REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta - Penumpang di Stasiun Gambir ikut kebingungan soal penentuan hari raya Idul Fitri. Penetapan hari lebaran bukan hanya menjadi perdebatan pemerintah saja. Perdebatan tersebut juga terjadi di Stasiun Gambir dimana orang-orang sedang menunggu kedatangan kereta.
Suasana di Stasiun Gambir pada Senin (29/8) malam memang terlihat sepi dari penumpang baik yang membeli ataupun menunggu kedatangan keretanya. Tidak sebanyak seperti malam sebelumnya, pada malam ini Stasiun Gambir tampak seperti hari-hari biasa, tidak ada lonjakan arus penumpang yang terlihat seperti di stasiun-stasiun lainnya.
Tampak sekelompok orang yang sedang berdebat membahas ketidakpastian hari lebaran. Mayoritas penumpang di Stasiun Gambir mengetahui kalau lebaran akan jatuh pada hari esok.
Salah satu penumpang Agung Cahyadi (35 Tahun) mengatakan pemerintah seharusnya bisa
Lebih cepat memberikan kepastian kepada masyarakat kapan tepatnya Lebaran. "Gimana sama orang-orang yang sudah memasak karena mereka pikir lebarannya besok," ujarnya.
Bukan hanya kebingungan soal hari lebaran, sebagian penumpang di Stasiun Gambir juga nampak gelisah karena menunggu kereta api yang akan mereka tumpangi tidak datang juga. Kereta api Cirebon Ekspres yang seharusnya dijadwalkan berangkat pada pukul 20.30 hingga pukul 21.32 WIB belum juga datang.
Salah seorang penumpang Mario (26 Tahun) mengatakan telah diinformasikan bahwa kereta memang mengalami keterlambatan. "Sebelumnya memang telah diberitakan masalah keterlambatan melalui speaker, ya tapi seharusnya jangann seperti ini," ujarnya.
Mengenai keterlambatan keberangkatan kereta api Cirebon Ekspress bagian humas mengatakan keterlambatan dikarenakan kereta Cirebon ekspress sedang mengalami kerusakan pada bagian pembangkit atau Barang Power (BP). Diperkirakan akan memakan waktu satu jam lebih untuk membetulkannya.