REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Penumpang Kereta Api Stasiun Gambir keluhkan banyaknya kereta api yang mengalami keterlambatan.
Penumpukan yang biasanya terjadi saat arus mudik tengah memadati terminal ataupun stasiun kereta salah satu penyebabnya juga karena adanya keterlambatan kedatangan maupun keberangkatan kendaraan arus mudik. Seperti, halnya yang terjadi di Stasiun Gambir.
Menurut data yang diperoleh dari Humas Stasiun Gambir semenjak Selasa (23/8), tercatat hampir semua kereta api mengalami keterlambatan kedatangan maupun keberangkatan. Pada Kamis (25/8) lalu, sebanyak 23 kedatangan kereta api hampir semuanya mengalami keterlambatan. Rata-rata lamanya hingga 30 menit lebih.
Untuk kereta keberangkatan, ada sembilan dari 29 kereta keberangkatan yang mengalami keterlambatan keberangkatan. Lamanya rata-rata 10 hingga 30 menit.
Junior Manager Eksternal Humas Daerah Operasional 1 Jakarta, R. Situmorang, mengatakan bahwa pihak Stasiun Gambir sejauh ini belum mengetahui apa penyebab keterlambatan kedatangan. Sedangkan untuk keterlambatan keberangkatan, ia menjelaskan biasanya terjadi karena adanya Pemeriksaan Serentak (PS).
Menurutnya, pemeriksaan tersebut dilakukan untuk memeriksa penumpang yang tidak memiliki tiket. "Dengan adanya PS diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi penumpang bertiket", ujarnya Jumat (26/8).
Salah seorang penumpang, Ani Rahayu (32), mengeluhkan keterlambatan jadwal pemberangkatan kereta. "Kalau terlambatnya 5 hingga 10 menit, itu masih tidak masalah. Tapi kalau sudah 30 menit ke atas, itu yang harus dibenahi. Walaupun, sebaiknya tidak ada keterlambatan sama sekali", ujarnya.