REPUBLIKA.CO.ID,MERAK--Sebanyak 15 kapal roro (roll on roll off) di lintasan Merak -Bakauheni, Lampung, pada H-7 Idul Fitri 1432 Hijriyah, tidak berfungsi. "Jumlah kapal yang tidak beroperasi di lintasan Merak-Bakauheni berubah-ubah, kadang 13 sampai 14 kapal, bahkan hari ini 15 kapal," kata Kepala Cabang PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak La Mane, Selasa.

Dia menjelaskan, 15 kapal roro yang tidak beroperasi, ada yang dalam perawatan, rusak dan perbaikan atau "docking". "Untuk kapal yang sedang menjalani perawatan berjumlah sembilan unit, kapal rusak satu unit, dan 'docking' ada lima unit," katanya. 

Sembilan kapal roro yang menjalani perawatan di antaranya KMP Nusa Jaya, Raja Enggano, BSP 3, Pulo Telo, Nusa Bahagia, BSP 2, Nusa Agung, Nusa Dharma, HM Baruna, sedangkan yang rusak Laut Teduh 2. "Kalau yang dalam perbaikan ada lima di antaranya Royal Nusantara, Nusa Setia, Rodhita, Bahuga Pratama, Mustika Kencana," katanya.

Meski demikian, La Mane berharap sejumlah kapal yang tengah perbaikan maupun perawatan, akan masuk lintasan Merak-Bakauheni. "Dalam waktu dekat ini ada beberapa kapal yang masuk lintasan kami, dan siap melayani pemudik," katanya.

Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Merak menyebutkan kapal yang "docking" dan perawatan sudah ada jadwalnya. Dengan demikian, tidak bisa dihindari adanya kapal yang tidak beroperasi. Kalau jadwal perawatan setiap tiga hari beroperasi, maka dua hari masuk perawatan, sedangkan untuk perbaikan setahun sekali," katanya.