REPUBLIKA.CO.ID,MERAK--Pemudik roda dua yang datang ke Pelabuhan Merak semakin ramai, namun pemudik H-10 Lebaran itu diprediksi meningkat tajam pada Minggu (21/8) atau H-9. Koresponden ANTARA di Merak, Sabtu, melaporkan pemudik yang menggunakan roda dua umumnnya berboncengan lebih dari dua orang. Mereka membawa istri dan anaknya, sedangkan di ekor motor disambung dengan kayu untuk menopang pakaian, makanan, dan buah tangan.

"Saya dari Balaraja, Kabupaten Tangerang, saya sengaja mudik Lebaran lebih cepat, karena permintaan istri saya, apalagi istri saya sudah ingin cepat-cepat pulang kampung ke Palembang, Sumatra Selatan," kata salah seorang pemudik yang ditemui di Pelabuhan Merak, sesaat sebelum naik kapal di Dermaga II, Cahyana.

Selain itu mudik lebih awal dari kebanyakan masyarakat dilakukan untuk menghindari risiko kecelakaan di jalan dari Tangerang menuju Pelabuhan Merak, Kota Cilegon. "Tadi saya berangkat dari rumah setelah Shalat Tarawih. Di jalan sepi, tidak banyak pemudik lainnya. Jadi, lebih aman dan nyaman berkendara," katanya menjelaskan.

Sementara itu, Rusdi, pemudik dengan roda dua yang akan pulang kampung ke Lampung mengaku pulang lebih cepat, karena permintaan dari kedua orang tuanya. "Saya dari Jakarta, di sana saya sebagai pedagang asongan di Terminal Kampung Rambutan, sejak kemarin orang tua saya minta saya dan anak istri pulang, karena ada urusan keluarga yang harus diselesaikan," katanya.

Ia mengakui tradisi mudik ke Lampung biasa dilakukan setiap tahun, namun dilakukan pada H-7. "Hitung-hitung sekarang bisa lebih lama lagi kumpul bersama keluarga besar di kampung," katanya.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00