Perubahan Sistem di Stasiun Senen Bingungkan Pemudik

Red: Siwi Tri Puji B

Selasa 23 Aug 2011 14:14 WIB

Penumpang menunggu kedatangan kereta di Stasiun Senen. Foto: Agung/Republika Penumpang menunggu kedatangan kereta di Stasiun Senen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sistem baru yang diterapkan PT kereta Api Indonesia (KAI) membuat banyak penumpang bingung dan bergerombol di pintu masuk Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. "Kok tidak seperti dulu ya, saya harus nunggu di luar," kata seorang pemudik asal Semarang, Pardi yang ditemui di Stasiun Pasar Senen Jakarta, Selasa.

Berdasarkan pantauan, para penumpang bergerombol di pintu masuk. Walaupun petugas mengumumkan dan menjelaskan melalui pengeras suara bahwa penumpang boleh masuk satu jam sebelum keberangkatan, hanya terdengar jawaban "huuu".

Bahkan pihak stasiun menyediakan tempat duduk di sekitar tenda justru tidak digunakan, dan mereka berdiri berdesakan di pintu masuk. Sementara itu, Kepala Humas PT KAI Sugeng Priyono mengatakan bahwa sistem baru ini diterapkan sebagai salah satu cara pembatasan penumpang, yakni ekonomi dibatasi hingga 150 persen dari kapasitas normal dan kereta komersial (bisnis dan eksekutif) 120 persen dari kapasitas normal.

"Penumpang bisa masuk satu jam sebelum pemberangkatan," kata Sugeng. Dia mengungkapkan bahwa para penumpang akan ditempatkan di tenda yang disediakan di depan stasiun.

"Mereka harus menunggu di luar, baru nanti akan dipanggil petugas berdasarkan nama kereta dan tujuan," katanya. Sugeng juga menegaskan jika ada penumpang yang masuk ke stasiun tidak sesuai dengan jamnya maka akan diusir keluar.

Pada H-7 , hingga pukul 10.00 WIB jumlah tiket yang terjual di Stasiun Pasar Senen telah mencapai 6.700 dari total kapasitas 16 ribu.

Pada masa lalu, menumpuknya ribuan bahkan belasan ribu calon penumpang telah mengakibatkan timbulnya berbagai masalah mulai dari ketidaktertiban hingga kecopetan yang dialami penumpang.

Terpopuler