REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG - Jalur mudik khusus sepeda motor di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat mulai dari Johar sampai Cikalong sepanjang sekitar 45 kilometer minim stasiun pengisian bahan bakar umum.
Di sepanjang jalan raya yang membelah Karawang dari barat ke timur itu hanya ada empat stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang tersebar di empat tempat, yakni di Desa Pulokalapa Kecamatan Lemahabang, wilayah Karasak Kecamatan Cilamaya. Lalu dua SPBU lainnya berada di sekitar Kecamatan Telagasari.
Kasatlantas Polres Karawang, AKP Fillol Praja Arthadira, Sabtu (13/8), mengatakan, minimnya SPBU tersebut perlu diperhatikan lebih lanjut agar para pemudik bersepeda motor nantinya tidak bingung jika kendaraan yang dikendarainya tiba-tiba kehabisan bahan bakar.
Diantara upaya mengatasi hal tersebut, maka masyarakat yang tinggal di sepanjang jalur mudik khusus sepeda motor itu bisa membuka warung bensin eceran, sebagai pengganti minimnya SPBU di sepanjang jalur sepanjang sekitar 45 kilometer tersebut.
Fillol menyarankan agar para kepala desa atau para camat yang wilayahnya berada di sepanjang jalur mudik khusus sepeda motor bisa mengimbau masyarakatnya untuk mau membuka warung atau usaha jasa menjual bensin.
Sementara itu, pada musim mudik lebaran 2010, di sepanjang jalur mudik khusus sepeda motor, warga setempat cukup banyak yang menjual bensin eceran. Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar para pemudik bersepeda motor, karena di jalur itu sangat minim SPBU.
Wakapolres Karawang, Kompol Agus Sumartono, mengimbau agar masyarakat yang menjual bensin eceran di sepanjang jalur mudik sepeda motor tidak memasang harga tinggi, menyusul adanya kabar pada musim lebaran tahun lalu, bensin eceran di sepanjang jalur mudik motor itu mencapai Rp10.000 per liter.