Menkes: Keracunan Makanan, Faktor Risiko Terbesar Saat Mudik Selain Kecelakaan

Rep: Prima Restri/ Red: Siwi Tri Puji B

Kamis 18 Aug 2011 11:26 WIB

Pemudik motor di Merak Pemudik motor di Merak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengingatkan kepada  para pemudik untuk mewaspadai keracunan makanan.Karena faktor ini resiko terbesar bidang kesehatan saat mudik selain kecelakaan lalu lintas.

Endang mengatakan pemudik umumnya mengkonsumsi makanan yang ditemui sepanjang perjalanan mudik.''Banyak pemudik yang memakan apa saja yang belum tentu terjamin kebersihan dan higienitasnya,'' tutur dia usai melepas tim kesehatan arus mudik Lebaran 2011 di Jakarta, Kamis (18/8). Keracunan makanan pada makanan yang tidak bersih dampaknya adalah diare.

Selain itu diwaspadai juga kemungkinan kambuhnya penyakit kronis seperti hipertensi,diabetes, dan asma selama perjalanan. Endang juga mengingatkan tentang tindakan kekerasan seperti hipnotis maupun pembiusan melalui makanan dan minuman.

Untuk arus mudik 2011 ini Kementerian Kesehatan Menkes menyiapkan 1.617 pos kesehatan, 317 rumah sakit rujukan, 11 Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Balai Besar Teknik Lingkungan Kesehatan-Pemberantasan Penyakit Menular, 48 Kantor Kesehatan Pelabuhan, serta wilayah kerjanya 294 unit di seluruh Indonesia.Sementara pada jalur utama arus mudik, khusus di Pulau Jawa telah disiapkan sebanyak 630 pos kesehatan dan 171 rumah sakit rujukan.

Sedangkan upaya preventif yang juga dilakukan adalah pemeriksaan sanitasi di tempat-tempat umum, pemeriksaan makanan minuman di restoran dan warung makan yang berada di terminal, stasiun, bandara, pelabuhan, dan tempat keberangkatan lainnya.

Tag :

Terpopuler