REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Terminal bus Tanjung Priok, Jakarta Utara menyiapkan 174 bus reguler untuk angkutan mudik lebaran. Namun persiapan mudik lebaran, masih dalam tahap pembahasan.
"Saat ini sedang rapat seluruh kepala terminal se Indonesia, di Yogjakarta bersama Dirjen Perhubungan Darat," jelas Wakil Kepala Terminal Tanjung Priok,Hilmansyah saat ditemui Kamis (4/8) siang.
Hilmansyah mengatakan terminal Tanjung Priok saat ini belum menentukan harga tiket batas atas maupun bawah untuk tarif bus antar provinsi. "Nanti setelah hasil rapat , baru dapat ditentukan tarif atas maupun bawah dengan memanggil seluruh(pimpinan, red) PO," terangnya.
Sudah menjadi kebiasaan, setelah rapat biasanya perwakilan bus diajak untuk membahas kesiapan mereka. Pemanggilan itu, dijelaskannya, memeriksa beberapa aspek penting untuk memenuhi prosedur standar pemeriksaan bus.
"Kami akan mengecek kelayakan bus jangan sampai ada yang keropos, disamping pemeriksaan surat-surat jalan, serta kesehatan supir," tambahnya. Terminal Tanjung Priok ,diungkapkan Hilman, melayani 21 jurusan berbagai kota untuk tujuan pulau Jawa, Merak hingga Madura.
"Pemudik yang berangkat dari terminal sini, kebanyakan adalah penumpang yang fanatik dengan salah satu(perusahan, red) bus," jelasnya. Penumpang yang naik dari terminal Tanjung Priok, kebanyakan tujuan Pekalongan dan Purwokerto dengan bus fanatik mereka yakni Sinar Jaya.
Ketika ditanya kapan terjadi lonjakan arus mudik, Hilman memperkirakan lonjakan arus mudik akan terjadi disaat H-3. Terminal yang memiliki luas 1,9 hektare ini melakukan berbagai persiapan. Salah satunya, dengan memberikan spanduk imbauan agar tidak menerima minuman dari orang yang tidak dikenal.