REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Pemerintah memastikan, jalur lingkar Nagrek sepanjang 5,4 km siap menampung arus mudik dan balik tahun ini. "Lingkar Nagrek pada H-10 saat angkutan lebaran sudah siap 100 persen," kata Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, kepada pers saat mengunjungi lingkar Nagrek, Kabupaten Bandung, Rabu (3/8).
Ia menjelaskan, kondisi pekerjaan Lingkar Nagrek sendiri secara kontrak akan tuntas 100 persen pada Oktober tahun ini. "Jadi, saat angkutan lebaran tahun ini, pekerjaannya sudah mencapai 80 persen dan secara fungsional sudah bisa digunakan oleh pemudik," katanya.
Djoko memastikan, lingkar Nagrek disiapkan untuk menampung arus dari arah Tasikmalaya dan sekitarnya ke Jakarta. "Jadi, satu jalur," katanya.
Sedangkan untuk pemudik dari Jakarta menuju Tasikmalaya dan sekitarnya, melewati jalur Nagrek lama yang kondisinya sudah diperlebar. Djoko juga mengatakan, jalur Nagrek baru dipastikan akan lebih nyaman karena selain jalannya mulus, tingkat elevasi jalan sudah 10 persen.
"Jadi, beda dengan tahun lalu, yang elevasinya masih 18 persen sehingga banyak truk yang tidak kuat nanjak," katanya. Musim angkutan lebaran tahun lalu, hanya kendaraan kecil yang bisa lewat, sedangkan tahun ini, truk dan kendaraan kecil, sudah bisa melintas.
Dirjen Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum, Djoko Murjanto menyebut, jalur lingkar Nagrek baru dilengkapi semi terowongan sepanjang 400 meter. "Semi terowongan ini akan dilengkapi lampu penerang sebanyak 123 titik," katanya.
Proyek jalur Nagrek baru tersebut didanai oleh APBN tahun ini sebesar Rp90 miliar.
Exit Kanci-Pejagan