Waktu untuk Mulai dan Mengakhiri Itikaf di Masjid

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah

Jumat 22 Apr 2022 00:05 WIB

Seorang Muslim berdoa dan tidur sendirian di masjid selama Itikaf, sepuluh hari terakhir bulan puasa Ramadhan, di Kabul, Afghanistan. Waktu untuk Mulai dan Mengakhiri Itikaf di Masjid Foto:

1

Sementara itu, ulama lain berpendapat baha orang yang hendak itikaf, disyariatkan memulai itikafnya setelah subuh di hari ke-21. Hal ini berdasarkan riwayat dari Aisyah yang mengatakan:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَعْتَكِفَ صَلَّى الْفَجْرَ ثُمَّ دَخَلَ مُعْتَكَفَهُ

“Rasulullah SAW apabila hendak itikaf, beliau sholat subuh kemudian masuk ke tempat khusus untuk itikaf beliau.” (HR. Bukhari Muslim)

Di antara ulama yang memilih pendapat ini adalah al-Auzai, ats-Tsauri, dan al-Laits dalam salah satu pendapatnya. Ini juga yang dipilih fatwa Lajnah Daimah (Majmu’ fatawa Lajnah Daimah, 10:411) dan Imam Ibnu Baz (Majmu’ Fatawa Ibnu Baz, 15:442).

Namun, pendapat yang lebih mendekati kebenaran dalam hal ini adalah pendapat mayoritas ulama. Karena, riwayat Aisyah di atas tidaklah menunjukkan Nabi SAW memulai melakukan itikaf di pagi hari.

Artinya, Nabi SAW sudah mulai itikaf di malam hari. Hanya saja, beliau belum masuk tempat khusus untuk itikaf beliau (seperti bilik di dalam masjid). Nabi baru memasuki bilik itu setelah sholat subuh di pagi harinya.

An-Nawawi mengatakan:

وَأَوَّلُوا الْحَدِيث عَلَى أَنَّهُ دَخَلَ الْمُعْتَكَف , وَانْقَطَعَ فِيهِ , وَتَخَلَّى بِنَفْسِهِ بَعْد صَلَاته الصُّبْح , لا أَنَّ ذَلِكَ وَقْت اِبْتِدَاء الاعْتِكَاف , بَلْ كَانَ مِنْ قَبْل الْمَغْرِب مُعْتَكِفًا لابِثًا فِي جُمْلَة الْمَسْجِد , فَلَمَّا صَلَّى الصُّبْح اِنْفَرَد

“Mayoritas ulama memahami hadits di atas bahwa Nabi SAW masuk ke bilik itikaf, memisahkan diri, dan menyendiri setelah beliau melakukan sholat subuh. Bukan karena itu waktu mulai itikaf, namun beliau sudah tinggal di masjid sebelum maghrib. Setelah sholat subuh, beliau menyendiri.” (Syarh Shahih Muslim an-Nawawi, 8:69).

Penjelaskan di atas dilansir dari artikel yang ditulis Dewan Pembina Konsultasi Syariah, Ustadz Ammi Nur Baits. Maka, waktu yang tepat menjalankan itikaf di bulan Ramadhan sebaiknya dimulai pada 10 hari terakhir Ramadhan. Umat Islam bisa masuk ke masjid sebelum waktu maghrib di malam ke-20 bulan Ramadhan dan keluar dari masjid pada malam Idul Fitri.