Tanda-Tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar

Rep: Mabruroh/ Red: Agung Sasongko

Senin 18 Apr 2022 08:15 WIB

Umat muslim melakukan Itikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadhan 1442 H di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Senin (3/5) dini hari. Pada 10 hari menjelang berakhirnya bulan Ramadhan, umat muslim melakukan Itikaf untuk meraih malam kemuliaan (Lailatul Qadar) dengan membaca Alquran, Shalat Tahajud (malam) dan berzikir. Foto: Republika/Abdan Syakura Foto:

1

4. Bulan Terlihat Separuh Bulatan

Ada juga yang menyebutkan bahwa malam itu bulan nampak separuh bulatan, sebagaimana hadits berikut: 

Abu Hurrah RA berkata,

"Kami pernah berdiskusi tentang lailatul Qadar di sisi Rasulullah SAW, beliau berkata, “Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan." (HR. Muslim)

5. Malam Dengan Ciri Tertentu

Ciri yang lain dari malam Qadar adalah malam itu terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan).

“Malam itu adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin dan tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadr adalah, matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu"' (HR. Ahmad)

6. Lezatnya Ibadah

Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa ciri malam Qadar adalah bila orang-orang yang beribadah pada malam tersebut merasakan lezatnya ibadah, ketenangan hati dan kenikmatan bermunajat kepada Rabb-nya tidak seperti malam-malam lainnya.

Namun, dari sekian banyak riwayat yang menunjukkan bahwa malam Lailatul Qadar ini mempunyai tanda dan alamat yang bisa diketahui dan dirasakan, tidak berarti bahwa setiap orang dapat mengatahui dan merasakannya.

Seorang muslim yang menghidupkan malam-malam Ramadhannya, memungkinkan baginya mendapatkan malam Qadar itu tanpa ia ketahui tanda malam mulia tersebut.

Jadi mengetahui tanda malam Qadar itu bukan sesuatu yang pasti dan dapat dirasakan oleh semua orang yang menghidupkan malam tersebut.

Imam Ath-Thabari mengatakan: "itu (tanda-tanda Lailatul Qadar) tidak mesti, seorang muslim bisa saja mendapatkan malam mulia tersebut dan ia tidak melihat atau mendengar sesuatu dari tanda-tanda itu"