REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Kementerian Agama Islam Arab Saudi menekankan para imam masjid yang memimpin sholat tahajud di 10 hari terakhir Ramadhan harus menyesuaikan waktu. Sebelum adzan subuh jamaah perlu istirahat yang cukup agar tidak merasa terbebani.

Kementerian Agama Islam juga mengarahkan para imam masjid mematuhi tuntunan Nabi Muhammad SAW sehubungan dengan qunut dan semua doa lainnya dengan tetap berpegang pada doa yang diriwayatkan dari Nabi.

Kementerian Agama Islam meminta para imam menghindari memperpanjang doa dan mengubahnya menjadi khutbah. Mereka juga harus menghindari suara dan rima yang berlebihan, tetapi harus berdoa dengan kerendahan hati dan kesalehan. Pada saat yang sama, Kementerian Agama Islam mendesak semua orang meningkatkan doa mereka bagi para penguasa negara dan tentara yang ditempatkan untuk melindungi perbatasan selama sisa Ramadhan.

Dilansir di Arab News, (5/4/2022), 80 ruang sholat baru yang merupakan bagian dari fase ketiga perluasan di Masjidil Haram di Makkah telah dibuka untuk jamaah untuk pertama kalinya selama Ramadhan tahun ini. Direktur Administrasi Umum Ekspansi Arab Saudi Ketiga di Masjidil Haram Walid Al-Masoudi mengatakan aula baru berada di lantai dasar dan lantai pertama dan lantai mezzanine pertama dan kedua masjid.

Jamaah dapat mengaksesnya melalui sejumlah pintu masuk di sisi utara, barat dan timur masjid, serta pintu gerbang utama. Fasilitas baru tersebut mewakili 95 persen dari total kapasitas ruang sholat di dalam bagian masjid yang menampung mereka, yang sekarang dapat menampung hingga 300 ribu jamaah. Jika aula interior ini penuh, halaman utara dapat menampung 280 ribu jamaah tambahan dan ada ruang untuk lebih banyak lagi di halaman barat.

https://saudigazette.com.sa/article/619433/SAUDI-ARABIA/Ministry-calls-on-imams-to-avoid-long-supplications-in-Tahajjud-Prayer

Terpopuler

01 January 1970, 07:00