Kajian Ramadhan untuk Pendidikan Karakter Milenial Dimulai

Red: Bilal Ramadhan

Jumat 15 Apr 2022 04:37 WIB

(Ilustrasi) Bulan Ramadhan. Kajian Ramadhan untuk pendidikan karakter milenial dimulai malam ke 13 Ramadhan. Foto: Republika/mgrol101 (Ilustrasi) Bulan Ramadhan. Kajian Ramadhan untuk pendidikan karakter milenial dimulai malam ke 13 Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Melanjutkan kegiatan rutin tahunan, Nurani Institute Indonesia (NUI) kembali melakukan santunan dan buka puasa bersama anak yatim di Bulan Ramadhan 1443H. Selain itu, juga digelar Kajian Tematik Ramadhan Pendidikan Karakter bagi milenial.

Rangkaian kegiatan Nurani Institute di Bulan Ramadhan  tahun ini telah didahului dengan pembagian sembako jelang bulan Puasa, di Jakarta dan di Makassar. Kemudian buka bersama santri tahfidz di sejumlah tempat di Kalimantan, Bone dan Bulukumba Sulawesi Selatan.

Baca Juga

Untuk agenda santunan, buka puasa bersama yatim dan dhuafa di Jabodetabek, Kaimana Papua Barat dan juga di Bulukumba akan dimulai pada malam 15 Ramadhan dan puncaknya di malam Nuzul Quran 17 Ramadhan.

Adapun kegiatan Kajian Tematik Ramadhan pendidikan karakter milenial akan dimulai malam 13 Ramadhan hingga malam 29 Ramadhan via Zoom. Kajian ini dilakukan malam-malam ganjil Ramadhan dan diisi oleh narasumber kompoten dari kalangan akademisi, pimpinan pondok pesantren dan birokrat.

Di antaranya Prof.Dr.Phil. H. Kamaruddin Amin, MA (Dirjen Bimas Islam Kemenag RI),  Dr. Muhammad Zain, M.Ag (Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Kemenag), Dr.KH Afifuddin Haritsah,Lc, M.Ag (Pimpinan Ponpes AnNahdlah Makassar), Dr. Indra Gunawan (Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), Prof.Dr.H.M Darwis Hude, M.Si. (Direktur Pascasarjana PTIQ Jakarta) dan sejumlah narasumber lainnya.

"Diharapkan kegiatan online ini dapat dihadiri audiens milenial Indonesia lebih banyak dari tahun sebelumnya," ujar Direktur Nurani Institute Indonesia, Nurhidaya dalam rilisnya, Kamis (14/4/2022).

Mewakili keluarga besar Nurani Institute Indonesia, Nurhidaya menyampaikan terima kasih kepada semua donatur yang telah membantu kegiatan sosial yang luar biasa ini. Khususnya kepada Ibu Hj. Nadiah Zainudin Amali, Sahabat IKAL 59 Lemhannas RI, dan pihak lainnya yang telah bergotong royong mensukseskan kegiatan ini.

Ia berharap, aksi berbagi meraih Berkah Ramadhan yang diinisiasi oleh Nurani Institute Indonesia ini bisa memberi inspirasi bagi kaum muda Indonesia untuk terus melakukan kebaikan dan meraih keberkahan Ramadhan.