REPUBLIKA.CO.ID, CAPE TOWN -- Komunitas Muslim di Cape Town Afrika Selatan (Afsel) pada Ramadhan 1443 H ini menggelar agenda buka puasa bersama alias bukber di area Cafda di Retreat untuk pertama kalinya. Daerah ini dikenal sebagai tempat kekerasan geng dan gangsterisme.
Namun, pada Ahad lalu, masyarakat di daerah itu, baik Muslim dan non-Muslim, duduk bersebelahan pada waktu buka puasa berkat dorongan yang dilakukan masjid setempat dan organisasi masyarakat. Ini adalah pertama kalinya buka puasa bersama digelar di daerah tersebut.
Peter Charles Street, seperti dilansir ABNA pada Selasa (12/4/2022), bahkan harus ditutup karena lebih dari 1.200 penduduk Muslim maupun non-Muslim, berkumpul untuk menyantap hidangan. Buka puasa diselenggarakan oleh Masjid-Tul-Islamieya, Shireen Ishmail bekerja sama dengan Carers Unite, Upcountry Feeding Hands, Shumeez Scott Foundation dan Girls Feeding Scheme. Jalan itu dipenuhi suguhan, makanan, buah-buahan, dan minuman sepanjang 200 meter untuk dinikmati semua orang.
Buka puasa bersama adalah kejadian umum di Cape Flats selama bulan Ramadhan. Jalan-jalan ditutup dan orang-orang dari semua lapisan masyarakat, agama dan ras diundang untuk berbagi makanan dan percakapan dengan orang-orang di komunitas mereka.
Ishmail dari Upcountry Feeding Hands mengatakan acara itu sukses besar. Menurutnya, anak-anak di daerah itu sangat rendah hati dan berperilaku baik. Dua anak laki-laki kecil, satu berusia delapan dan sembilan tahun lainnya datang kepada dirinya dan mengatakan itu adalah hari terbaik dalam hidup mereka.
"Mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka berharap Tuhan memberi kita imbalan atas apa yang telah kita lakukan. Warga tidak bisa berhenti berterima kasih kepada kami. Setiap tahun di daerah ini menggelar buka puasa bersama. Dan ini adalah pertama kalinya Cafda memilikinya dan itu luar biasa. Sesuatu yang sangat berbeda dan sangat indah," tambah Ishmail.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook