Kelima, tidur nyenyak. Salah satu pemicu rasa lapar adalah kurang tidur. Ini bisa sangat menantang bagi orang yang suka begadang untuk melakukan ritual Ramadhan atau makan dan tetap terhidrasi. Namun, bagaimanapun juga, tidak tidur nyenyak tidak hanya akan memengaruhi produktivitas, energi, dan kemampuan Anda untuk fokus, tetapi juga mengidam makanan Anda. Studi bahkan melaporkan bahwa mereka yang tidak cukup tidur mengalami lebih banyak rasa lapar daripada mereka yang melakukannya.
Keenam, beristirahat. Istirahat diperlukan pada hari-hari biasa ketika Anda penuh energi. Terkadang mengambil jeda 5 menit untuk bersantai, bermeditasi, atau sekadar memfokuskan kembali akan membantu Anda menghemat energi dan menjadi lebih produktif. Manfaat istirahat tidak hanya sekedar untuk bernafas dan menenangkan pikiran, karena itu juga dapat membantu Anda meregangkan otot dan membuat darah Anda mengalir.
Ketujuh, berolahraga. Tidak ada yang terasa lebih baik daripada menggerakkan tubuh. Sering berolahraga tidak hanya meningkatkan kebugaran fisik, tetapi juga membantu menghilangkan stres dan kelelahan sekaligus membuat Anda merasa energik. Berolahraga adalah cara yang bagus untuk membangunkan tubuh dan meningkatkan produktivitas.
Kedelapan, berhentilah memikirkan makanan dan jaga pikiran Anda bebas dari makanan! Semakin Anda memikirkan makanan, semakin Anda akan mulai mengidam dan merasa lapar yang akan menyebabkan gangguan dan kadang-kadang bahkan kesal. Cobalah menghindari topik yang berkaitan dengan makanan dan alihkan fokus Anda pada daftar tugas di tempat kerja.
Alih-alih memfokuskan energi Anda pada makanan, dan kekurangannya, cobalah untuk mengalihkan perhatian Anda dengan pekerjaan dan aktivitas lainnya. Memikirkan sesuatu yang jelas tidak dapat dimiliki akan membuat Anda merasa kempes, tidak fokus, dan bahkan lebih lapar.