Manusia patut bersyukur kepada Allah dikaruniai ilmu tentang cara berpuasa yang benar, cara shalat yang benar, cara membaca Alquran yang benar, dan lain sebagainya.
Ketiga, ditolong Allah SWT untuk menjalankan ibadah. Tidak setiap orang yang menjumpai Ramadhan, fisiknya sehat dan hatinya tergerak untuk memanfaatkan secara maksimal peluang emas ini.
Betapa banyak orang yang terbaring tak berdaya di rumah sakit. Sejatinya tidak sedikit di antara mereka yang ingin berpuasa, namun tidak mampu.
Sebaliknya amat disayangkan masih terlihat di sana-sini, orang-orang yang sehat badannya, namun tanpa malu makan-minum, bahkan merokok di siang bulan Ramadhan.
“Lebih parahnya mereka belum tergugah untuk menunaikan sholat lima waktu, na’udzu billah min dzalik). Bila seseorang bersemangat untuk beribadah di bulan suci ini, itu semata-mata karena taufik dan pertolongan dari Allah SWT,” ujar dia.
Keempat, diberi rezeki oleh Allah SWT. Tidak pantas mengeluhkan kekurangan ini dan itu di meja makan saat berbuka puasa atau sahur. Sebab masih banyak orang yang bahkan tidak mempunyai walau secuil makanan untuk berbuka atau sahur.
Baca juga: Motif Tentara Mongol Eksekusi Khalifah Terakhir Abbasiyah dengan Dilindas Kuda
“Alhamdulillah jika masih bisa makan dan minum. Bahkan banyak sekali orang yang gemar berbagi takjil di mana-mana,” kata dia.
Dia mengingatkan merenungi nikmat-nikmat di atas dan berbagai karunia Allah SWT lainnya, akan semakin menumbuhkan perasaan cinta kita kepada Allah. Sekaligus menggerakkan lisan untuk senantiasa berdzikir dan memuji Allah SWT.