Cara Menjaga Amalan Istimewa di Bulan Ramadhan

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil

Jumat 08 Apr 2022 00:03 WIB

Cara Menjaga Amalan Istimewa di Bulan Ramadhan. Foto: Ustaz Muhammad Nasril Lc, MA Foto: Dok Republika Cara Menjaga Amalan Istimewa di Bulan Ramadhan. Foto: Ustaz Muhammad Nasril Lc, MA

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pada bulan Ramadhan terdapat berbagai keutamaan, keberkahan dan pahala yang berlipat ganda dibandingkan dengan pahala di hari hari lainnya. Tapi semua itu tidak bernilai kalau keutamaan yang  besar tersebut tidak dinikmati dengan sungguh-sungguh.

"Semua amalan yang dilaksanakan dengan sepenuh hati (ikhlas) akan mendapat ganjaran atau pahala dari Allah SWT. Apalagi dikerjakan pada saat bulan ramadhan, maka akan dilipatgandakan pahalanya," Ustadz Nasril, Lc.MA saat menyampaikan teks tausiyah Ramadhannya, kepada Republika, Kamis (7/4). 

Baca Juga

Ustadz Nasril yang juga Penghulu Muda KUA Kecamatan Kuta Malaka ini mengatakan, di antara kita, ada bermacam tipe dalam menjalani aktivitas selama Ramadhan. Ada yang biasa saja, ia sekedar melaksanakan kewajiban berpuasa, ada yang fokus pada kewajiban dan juga sekedar amalan sunnah lainnya dan juga ada yang luar biasa fokus dan betul-betul menikmati Ramadhan.

"Sehingga ia melaksanakan ibadah wajib dan juga sunnah dengan maksimal," katanya.

Untuk memudahkan dalam melaksanakan aktivitas selama Ramadhan, anggota Majelis Ulama Senior dan mantan Mufti Mesir, Prof Dr. Ali Jum'ah menyampaikan ada 10 amalan istimewa yang dapat dilaksanakan selama Ramadhan.

Di antaranya yaitu 1. Puasa 2. Qiyamullail (Shalat malam) 3. Tilawah Al-Qur'an 4. Perbanyak Zikir 5. Doa 6. Shadaqah 7. Silaturahim 8. menjaga pandangan 9. menjaga lisan dan 10. membaca dan mempelajari sirah.

Untuk itu, sejak awal harus dengan tekad baik dan azam kuat, memiliki target-target maksimal, seperti target berapa kali khatam Alquran, shalat jamaah, shalat tarawih, sedekah, qiyamullail, zikir dan amalan-amalan lainnya yang akan dilaksanakan selama Ramadhan. 

Apalagi saat Ramadhan, waktu siang dan malamnya sama pentingnya untuk diisi dengan ibadah.

"Selain itu juga kita harus memiliki semangat dan tekad kuat meninggalkan larangan atau hal-hal negatif selama ramadhan, mengurangi kegiatan yang dapat merusak nilai bulan Ramadhan seperti ghibah, fitnah dan larangan lainnya bagi seorang muslim," katanya.

Sebagian orang, agar lebih fokus pada amalan-amalan selama Ramadhan mereka meliburkan majelis ilmu dan fokus pada tilawah Alquran, zikir dan shalawat. Ada juga yang berhenti aktivitasnya sejenak dan cuti khusus fokus pada ramadhan. 

"Intinya kesuksesan ramadhan itu sangat tergantung pada niat dan amalan yang dilakukan," katanya.

Kesempatan untuk menyelami keberkahan bulan mulia ini sangat diperlukan berbagai persiapan dan azam yang kuat untuk melaksanakannya. Sehingga berkah Ramadhan bisa tercapai.

Ada satu fenomena yang sering terjadi pada kita, meningkatnya amal ibadah di awal ramadhan, baik dari sikap maupun akhlaknya saat baru memasuki ramadan. Sangat hati-hati dengan hal-hal yang dapat menghilangkan pahala puasa, seperti  menjaga lisan dari kata kata kotor, ghibah, bohong dan lainnya. Tapi seiring berjalannya waktu pelan-pelan mulai menurun, maka disini perlu mujahadah dan istiqamah sejak awal sampai akhir Ramadhan.

Pada bulan Ramadhan ini begitu mudah untuk melakukan amal baik dan kegiatan yang bermanfaat mulai pagi hari hingga malam. Isyarat sebagai bulan kebaikan dan peluang kejahatan tertutup, namun ia akan tetap seperti bulan-bulan yang lain kalau tidak ada usaha atau komitmen dalam menggapai kebaikan itu.