Tips Sehat Menjalankan Ibadah Puasa Bagi Lansia

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah

Kamis 07 Apr 2022 12:48 WIB

Petugas menyuntikan vaksin COVID-19 kepada seorang lansia pada hari pertama bulan Ramadhan 1442 H di Rumah Sakit Dr Suyoto, Jakarta, Selasa (13/4/2021). Kementerian Kesehatan tetap melangsungkan vaksinasi COVID-19 saat umat Islam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan yang didasari fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) nomor 13 tahun 2021 tentang vaksinasi COVID-19 tidak membatalkan puasa. Tips Sehat Menjalankan Ibadah Puasa Bagi Lansia Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A Petugas menyuntikan vaksin COVID-19 kepada seorang lansia pada hari pertama bulan Ramadhan 1442 H di Rumah Sakit Dr Suyoto, Jakarta, Selasa (13/4/2021). Kementerian Kesehatan tetap melangsungkan vaksinasi COVID-19 saat umat Islam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan yang didasari fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) nomor 13 tahun 2021 tentang vaksinasi COVID-19 tidak membatalkan puasa. Tips Sehat Menjalankan Ibadah Puasa Bagi Lansia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puasa Ramadhan merupakan ibadah wajib bagi umat muslim yang sehat dan mampu. Pada bulan ini, umat muslim akan berpuasa selama satu bulan penuh, sejak terbit fahar hingga terbenamnya matahari.

Tetapi bagi orang lanjut usia (lansia), puasa Ramadhan ini akan terasa amat berat, tidak terkecuali bagi lansia yang memiliki penyakit tertentu. Mereka tentu sangat khawatir, apakah bisa menjalankan puasa ini dengan tenang.

Baca Juga

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari RS MMC Rahma Safitri Meutia membagikan tips sehat yang bisa diikuti para lansia agar bisa menjalankan ibadah puasa tanpa perlu khawatir batal di tengah jalan. 

Tips Sehat Menjalankan Ibadah Puasa Bagi Lansia

1. Asupan kalori

Asupan kalori saat puasa tidak berbeda dengan asupan kalori pada saat pasien tidak berpuasa yaitu sekitar 25-30 kkal/kg berat badan per hari.  

“Kebutuhan harian ini bisa kita bagi menjadi 40 persen diberikan pada saat sahur dan 50 persen diberikan pada saat pasien (lansia) berbuka puasa dan 10 persen pada saat setelah selesai tarawih,” ujar Rahma.

2. Perbanyak minum air putih

Asupan cairan bisa diberikan sekitar 30-50 cc/ kg berat badan per hari, atau sekitar 8-10 gelas per hari. “Bisa diberikan pada saat pertama buka puasa 2 gelas, setelah sholat tarawih 3-4 gelas, baru bangun untuk makan sahur 1 gelas dan setelah sahur 2-3 gelas,” ujarnya.