REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sajian bubur syurbah atau bubur kuning pekojan diperkenalkan pertama kali oleh jamaah Hadramaut yang datang dan menetap di Indonesia terutama di Pekojan, Jakarta Barat. Setelah berabad-abad, makanan yang biasa disantap sebagai menu buka puasa di bulan Ramadhan ini eksistensinya kian memudar seiring waktu.
Sebagai upaya untuk melestarikannya, Anda juga bisa lho mencoba memasaknya di rumah. Executive Chef Hotel Mercure Jakarta Batavia, Tessa, mengatakan bahwa bubur kuning pekojan cukup mudah dimasak di rumah. Hanya saja harus sedikit sabar karena untuk memasaknya butuh waktu sekitar tiga jam.
"Cara bikinnya enggak terlalu susah, simpel. Cuma ya memang waktu masaknya itu agak lama, bisa sampai tiga jam jadi musti sabar," kata chef Tessa kepada Republika.co.id, Senin (4/4/2022).
Hal lain yang perlu diketahui, menurut chef Tessa, komponen utama dari bubur kuning pekojan adalah kaldu domba sehingga tidak direkomendasikan bagi mereka yang tidak toleran domba. Bisa saja komponennya diganti ayam, namun rasa dan aromanya tidak akan autentik.
Resep dan cara membuat bubur kuning pekojan yang dibagikan oleh chef Tessa telah diniali pas oleh Habib Achmad Alwi Assegaf keturunan keenam dari jamaah Hadramaut sekaligus imam Langgar Tinggi Pekojan. Yuk, kita coba bikin!
Bahan
500 gram beras (bisa untuk tujuh porsi)
150 ml air
200 gram daging domba
7 gram kapulaga
2 gram daun salam
50 gram sereh
7 gram bunga lawang
5 gram ketumbar
10 gram kayu manis
10 gram seledri
40 gram jahe
2 gram daun pandan
150 ml santan