REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Selama Ramadhan, Uni Emirat Arab (UEA) telah merekomendasikan warga untuk membatasi perayaan tradisional seperti buka puasa dan sahur hanya untuk anggota keluarga yang tinggal di rumah yang sama.

Komite Darurat, Krisis, dan Bencana Emirat, Kamis (31/3/2022), merilis serangkaian aturan dan rekomendasi untuk membantu membatasi penyebaran Covid-19 saat bulan suci Ramadhan.

Mereka juga memperingatkan orang-orang di UEA tentang aturan berikut:

1. Masker tetap wajib digunakan di semua tempat dalam ruangan.

2. Hanya individu berlisensi yang diperbolehkan memiliki tenda Ramadhan.

3. Mematuhi jarak sosial.

Pihak berwenang juga menyarankan individu menggunakan pembayaran elektronik kapan pun memungkinkan dan menjaga tangan mereka tetap bersih. Pengumuman itu dibuat setelah pengarahan Covid-19 yang dilakukan selama dua minggu oleh pemerintah UEA pada Rabu (30/3/2022), di mana otoritas UEA mengumumkan aturan yang lebih longgar untuk jamaah.

Dilansir The National pada Kamis (31/3/2022), Otoritas Penanggulangan Bencana, Krisis, dan Darurat Nasional menyatakan waktu sholat telah kembali normal, kelas dan ceramah masjid setiap hari dapat dilanjutkan, dan air minum dapat disuplai kepada jamaah setelah ditaruh dalam kemasan botol.

Sholat Tarawih yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan, dapat dilaksanakan kembali di masjid-masjid dan pada 10 malam terakhir Ramadhan. Sholat Tahajud juga akan dilaksanakan mulai tengah malam dan seterusnya.

https://www.thenationalnews.com/uae/2022/03/31/limit-iftar-and-suhoor-to-families-to-curb-covid-19-this-ramadan-abu-dhabi-advises/