"Maka pada Ramadhan ini kita siapkan harta terbaik untuk menunaikan zakat, memperbanyak sedekah, dan memberi makan orang-orang yang berpuasa," papar Ustadz Shohibul.
Dia juga memberikan tips bagaimana memiliki kedermawanan. Ini harus dimulai dengan kesadaran betapa pentingnya berbagi, bagi kehidupannya di dunia dan di akhirat. Ketika seorang muslim berbuat baik maka sebenarnya dialah yang pertama kali merasakan manfaat kebaikan itu untuk dirinya. Ketika berniat berbagi kebaikan, tiba-tiba jiwa merasa lega dan seketika merasa bahagia. Ketika niat itu diwujudkan, bertambahlah kebahagiaan itu.
Sebaliknya, renungkan apa yang terjadi pada jiwa orang yang kikir. Kikir itu karena cinta dunia. Siapa yang mencintai dunia akan diperbudak oleh dunia. Mereka yang miskin dan cinta dunia akan disibukkan dan digelisahkan oleh kemiskinannya. Sedangkan yang kaya akan disibukkan dan digelisahkan oleh kekayaannya. Orang yang terbebas dari sifat kikir adalah orang yang merdeka sesungguhnya. Dalam kehidupan dunia, seorang hamba tidak akan pernah bisa menjalani kehidupan dengan baik kalau tidak memiliki kedermawanan.
"Dan dalam kehidupan akhirat, harta yang kita sedekahkan dan kita gunakan untuk kebaikan itulah penolong sejati kita. Harta yang tidak digunakan di jalan Allah justru akan menjadi beban dan memberatkan pertanggunjawaban kita di pengadilan Allah nanti," ucapnya.