Sambut Ramadhan, Keperesidenan Lakukan Pemeliharaan Kiswah Ka'bah

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah

Selasa 29 Mar 2022 06:47 WIB

Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid Suci melaksanakan pemeliharaan kiswah Kabah (kain hitam penutup Kabah) secara berkala dalam rangka persiapan menyambut bulan suci Ramadhan di Makkah, Arab Saudi, Ahad (27/3/2022). Foto: Saudi Gazette Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid Suci melaksanakan pemeliharaan kiswah Kabah (kain hitam penutup Kabah) secara berkala dalam rangka persiapan menyambut bulan suci Ramadhan di Makkah, Arab Saudi, Ahad (27/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid Suci melaksanakan pemeliharaan kiswah Ka'bah (kain hitam penutup Ka’bah) secara berkala dalam rangka persiapan menyambut bulan suci Ramadhan, Ahad (27/3/2022). 

Direktur Departemen Pemeliharaan Ka'bah Kiswah di Masjidil Haram Fahd Al-Jabiri mengatakan pekerjaan pemeliharaan termasuk mengencangkan sabuk Ka'bah untuk melestarikan keindahannya dan mengencangkan sisi-sisinya. 

Baca Juga

Menurut rencana operasional dan administrasi departemen, ia mencatat Ka'bah Kiswah diperiksa setiap hari dan menjalani pemeliharaan berkala melalui tim khusus Saudi yang berpengalaman. Beberapa anggota tim khusus ini telah bekerja selama 26 tahun.

Dilansir dari Saudi Gazette, Selasa (29/3/2022), Al-Jabiri menekankan kepresidenan menggunakan teknologi dan bahan paling mutakhir dengan standar internasional saat melakukan pemeliharaan Ka'bah Kiswah. Ini merupakan bentuk perhatian dari Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman dan Putra Mahkota atas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, serta untuk kenyamanan para pengunjung Ka'bah pada khususnya.

Pergantian kiswah Ka’bah ini rutin dilakukan setiap menjelang datangnya bulan suci Ramadhan. Pekerjaan pemeliharaan umumnya berlangsung selama lima hari.

Selain bulan suci Ramadhan, Kepresidenan Masjidil Haram juga melakukan pergantian kiswah Ka’bah setiap menjelang hari Raya Idul Adha atau musim haji. Wakil Kepala Jenderal Kepresidenan Urusan Masjidil Haram Saad Bin Mohammad Al-Mohammed mengatakan kiswah terbuat dari 670 kilogram sutra berkualitas tinggi, 120 kilogram benang emas, dan 100 kilogram benang perak.

"Sebanyak 200 pengrajin Saudi terlibat dalam memproduksi tirai hitam di Kompleks Raja Abdulaziz untuk Kiswah Ka'bah Suci," kata Al-Mohammed.

Kiswah juga dianggap sebagai salah satu karya seni Islam yang paling indah, dengan tinggi 14 meter, sesuai dengan ketinggian Ka'bah, dan lebar 47 meter, cukup untuk menutupi empat sisi situs paling suci Islam.

Bagian atasnya dihiasi dengan strip lebar 95 sentimeter yang menampilkan ayat-ayat Alquran, tertulis dengan benang perak berlapis emas, yang beratnya 120 kilogram. Hampir 650 kilogram sutera alam dibutuhkan untuk membuat kiswah.

 

https://saudigazette.com.sa/article/618693/SAUDI-ARABIA/Presidency-implements-periodic-maintenance-for-Kaaba-Kiswa