Ramadhan Pascapandemi, Anak-Anak Muslim Kanada Belajar Berpuasa

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah

Senin 28 Mar 2022 16:55 WIB

Ilustrasi Ramadhan. Ramadhan Pascapandemi, Anak-anak Muslim Kanada Belajar Berpuasa Foto: Pixabay Ilustrasi Ramadhan. Ramadhan Pascapandemi, Anak-anak Muslim Kanada Belajar Berpuasa

REPUBLIKA.CO.ID, MANITOBA -- Ramadhan adalah waktu yang istimewa bagi semua keluarga Muslim, tetapi bagi anak-anak yang baru belajar puasa, kegembiraannya jadi lebih besar. Senang bertemu lagi setelah dua tahun pembatasan pandemi, anggota Asosiasi Islam Manitoba (MIA), Kanada memadati gimnasium di Masjid Agung Winnipeg ketika para pemuda Muslim berkumpul untuk belajar arti bulan puasa.

“Ramadan adalah bulan puasa dan melakukan perbuatan baik,” kata salah seorang anak Muslim Manitoba, Najmeddin El-Bakri, yang duduk di kelas lima, dilansir dari About Islam, Ahad (27/3/2022).

Baca Juga

El-Bakri yang berusia 10 tahun akan berpuasa Ramadhan untuk pertama kalinya tahun ini. Dia mengaku sedikit gugup tentang pengalaman baru itu. 

“Kadang-kadang di sekolah, saya lelah di gym,” kata El-Bakri.

“Jika Anda menginginkan lebih banyak kekuatan, Anda bisa meminta Tuhan untuk membantu Anda sepanjang hari, sehingga Anda bisa melewatinya,” tambahnya.

Maryam Almiski (10 tahun) juga mengantisipasi Ramadhan untuk memperbaiki diri. “Beberapa orang memiliki kebiasaan buruk, yang mengarah pada hal-hal buruk,” kata Almiski, yang berencana meningkatkan kebersihan giginya selama liburan 30 hari, dan menggunakan benang gigi setiap hari.

“Kebiasaan buruk harus dihilangkan untuk menjadi orang baik,” kata siswa kelas lima yang berpuasa selama 27 hari pada Ramadhan lalu itu.

“Saya sangat lapar, karena ini adalah pertama kalinya bagi saya. Tapi saya belajar kesabaran," tambahnya.

Bersama lagi

Hanan Awad menjadi relawan di Perpustakaan Anak MIA, dan mengorganisir acara untuk anak muda, yang diadakan untuk pertama kalinya dalam dua tahun. Acara yang sukses tahun ini menarik lebih dari 140 anak-anak untuk menghadiri acara di masjid tersebut.

“Saya sangat senang bisa bersama lagi,” kata Awad, seorang dokter dengan gelar PhD di bidang biokimia.

Meskipun sulit untuk menandai Ramadhan tanpa berkumpul dalam buka puasa dan doa, Awad percaya itu memungkinkannya untuk mendapatkan yang terbaik dari Ramadhan. “Bagi saya, Ramadhan lebih merupakan hal spiritual. Jadi saya harus sendiri kadang-kadang selama Ramadhan,” kata Awad.

“Ini adalah saat ketika Anda menghentikan semua aktivitas rutin yang Anda lakukan setiap hari, dan memikirkan diri Anda sendiri, siapa Anda dan apa yang ingin Anda capai,"tambahnya. 

Ramadhan adalah bulan paling suci dalam kalender Islam. Ramadhan tahun ini diperkirakan akan dimulai pada Sabtu, 2 April 2022.

Di bulan Ramadhan, Muslim dewasa akan menghindari makanan, minuman, merokok, dan hubungan seks antara fajar dan matahari terbenam. Muslim mendedikasikan waktu mereka selama bulan suci untuk menjadi lebih dekat dengan Allah melalui sholat, pengendalian diri, dan amal sholeh.