REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR SERI BEGAWAN -- Brunei darussalam beserta negara lain akan memasuki bulan suci Ramadhan sekitar sepekan ke depan. Otoritas agama Brunei mendesak umat Islam untuk mengintensifkan tindakan saleh dan meningkatkan sholat sunnah, membaca Alquran, Zikir, I'tikaf dan Qiyamullail.
Dilansir dari laman Borneo Bulletin pada Sabtu (26/3/2022), Para imam dalam khutbah Jumat (25/3) juga mengimbau umat Islam untuk memperdalam ilmu agama. Contohnya, hukum puasa dan etika seperti menahan diri dari perbuatan terlarang, menjaga penglihatan, pendengaran dan menahan lidah serta dari hal-hal yang boros.
Adapun menyambut bulan suci Ramadhan adalah berkah bagi orang yang beriman, di mana pintu surga dan berkah berlimpah dan setiap perbuatan baik dibalas dengan pahala yang berlipat ganda. Seseorang juga harus menghindari mengonsumsi sesuatu yang meragukan dan Haram, terutama saat berbuka puasa dan saat makan sahur.
Para imam juga meminta umat untuk makan secukupnya dan mengupayakan diet seimbang. Bulan puasa juga merupakan waktu yang tepat untuk berhenti merokok.
“Mari kita bersyukur bisa menyambut bulan suci Ramadhan sekali lagi meskipun dunia masih bergulat dengan Covid-19,” kata imam.
Imam juga berpesan kepada umat untuk mematuhi standar operasional prosedur (SOP) dan berharap tahun ini, “kita dapat menjalankan kewajiban tersebut dengan baik dan menerima berkah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala,” sebut imam.
Sementara itu, dalam khutbah Jum'at kemarin, para imam juga menyoroti pentingnya sumber daya air, terutama saat langka. “Bayangkan betapa susahnya pasokan air untuk sementara waktu atau jika ada air yang menguning, kekeringan, pemeliharaan infrastruktur dan sebagainya yang mempengaruhi rutinitas sehari-hari,” kata Imam.