Tiga Kisah yang Jalankan Syariat Puasa Sebelum Rasulullah

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Agung Sasongko

Sabtu 26 Mar 2022 05:40 WIB

Ilustrasi Ramadhan Foto: Pixabay Ilustrasi Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Puasa merupakan salah satu ibadah wajib bagi umat Islam. Namun sebelum perintah puasa Ramadhan turun, ada syariat yang dijalankan umat tersdahulu.

Menukil buku Sejarah Puasa karya Ustaz Ahmad Sarwat menjelaskan, terdapat tiga kisah syariat puasa yang dijalankan orang-orang terdahulu, diantaranya, 

Baca Juga

Pertama, Nabi Nuh, 

Secara jelas Alquran  menyebutkan bahwa berpuada diwajibkan tidak hanya kepada umat Islam, tetapi juga orang-orang sebelumnya. Dalam surat Al Baqarah ayat 183, disebutkan,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Orang yang pertama kali berpuasa di bulan Ramadhan adalah nabi Nuh alaihissalam, yaitu ketika dia keluar dari bahteranya. Mujahid berkata bahwa telah tegas pertanyaan dari Allah SWT bahwa setiap umat telah ditetapkan untuk berpuasa Ramadhan, dan sebelum masa Nabi Nuh sudah ada umat manusia.

Kedua, puasa Nabi Daud,

Di masa lalu,  ibadah puasa telah Allah syariatkan kepada Nabi Daud alaihissalam dan umatnya. Mereka diwajibkan melaksanakan ibadah puasa untuk seumur hidup, berselang-seling satu hari puasa kemudian keesokkannya tidak. 

Puasa Daud ini disyariatkan lewat beberapa hadits Rasulullah SAW , diantaranya, 

 أحب الصلاة إلى الله صلاة داود عليه السّلام وأحب الصيام إلى الله صيام داؤد : وكان ينام نصف الليل ويقوم ثلثه وينام شدشه ويصوم يوما ويفطر يوما

Dari Abdullah bin Amru radhiyallahuanhu berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda," Shalat (sunnah) yang paling dicintai oleh Allah adalah shalat (seperti) Nabi Daud as. Dan puasa (sunnah) yang paling dicintai Allah adalah puasa (seperti) Nabi Daud alaihissalam. Beliau tidur separuh malam, lalu shalat sepertiganya 1 / 3 - nya dan tidur seperenamnya lagi. Beliau puasa sehari dan berbuka sehari. (HR Bukhari).

Selain itu juga ada hadits lainnya yang menegaskan syariat puasa Daud

 ضم يوما وأفطر يوما فذلك صيام داؤد عليه السّلام وهو أفضل الصيام فقلت : إني أطيق أفضل من ذلك . فقال النبي ﷺ لا أفضل من ذلك

Dari Ibnu Umar radhiyallahuanhu berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Puasalah sehari dan berbukalah sehari. Itu adalah puasanya nabi Daud as dan itu adalah puasa yang paling utama. Aku menjawab," Aku mampu lebih dari itu". Nabi SAW bersabda," Tidak ada lagi yang lebih utama dari itu". (HR Bukhari) .