Lembaga Amal Turki Fokus Bantu Ukraina Selama Ramadhan

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah

Jumat 18 Mar 2022 17:48 WIB

Petugas pemadam kebakaran Ukraina memadamkan api di sebuah gudang setelah pengeboman di Kyiv, Ukraina, Kamis, 17 Maret 2022. Lembaga Amal Turki Fokus Bantu Ukraina Selama Ramadhan Foto:

1

Lviv sebagian besar telah terhindar dari skala kehancuran yang berlangsung lebih jauh ke timur. Kota ini menjadi tujuan pertama bagi banyak dari mereka yang melarikan diri dari Ukraina.

Saltmarsh mengatakan, beberapa bantuan yang diangkut ke kota ini telah dibongkar dan didistribusikan di sana. Akan tetapi, sisanya menunggu untuk dilanjutkan ketika situasi keamanan memungkinkan bantuan kemanusiaan mencapai bagian-bagian yang paling parah di negara itu, termasuk kota pelabuhan Mariupol, yang telah dikepung dan menjadi sasaran serangan hukuman Rusia hampir sejak dimulainya perang.

"Itu jelas sangat mengkhawatirkan dan tantangan besar bagi komunitas kemanusiaan," katanya kepada Associated Press (AP).

Sementara itu, upaya juga ditingkatkan untuk membantu para pengungsi, sekitar setengah dari mereka adalah anak-anak. Mereka telah melarikan diri selama beberapa pekan terakhir ke Polandia dan negara-negara lain yang berbatasan dengan Ukraina.

Saltmarsh mengatakan, pengungsi yang sekarang tiba di negara-negara tetangga lebih rentan, dalam keadaan yang lebih traumatis daripada mereka yang datang pada hari-hari awal perang. Kateryna Horiachko, yang melarikan diri dari daerah sekitar ibu kota, Kyiv, mengatakan orang-orang di sana hancur.

"Mereka kehilangan rumah mereka, mereka kehilangan semua yang mereka miliki, mereka kehilangan kerabat, tidak ada yang tersisa untuk (kami) selain menjadi pengungsi," kata Horiachko.

Ia tiba di Suceava, Rumania, Kamis (17/3/2022). Ia mengatakan, suaminya dan orang tuanya masih berada di Ukraina dan dia berharap menemukan cara untuk membantu mereka. 

"Ekonomi di Ukraina juga hancur, orang-orang sekarang tidak bekerja, tanpa penghasilan dan mereka membutuhkan bantuan," tambahnya.

Terpopuler