"Minus itu maksudnya berarti menunjukkan bulan itu saat Maghrib, yang itu saat yang paling bagus untuk melihat hilal, hilal itu sudah terbenam lebih dulu. Jadi kalau sudah terbenam, kita mau melihat apa. Kan, tidak mungkin," kata Gus Shofi.
Kendati begitu, rukyatul hilal tetap dilaksanakan karena ketidakterlihatan hilal menjadi dasar untuk menentukan Ramadhan digenapkan menjadi 30 hari. "Karena kalender Hijriah itu maksimal 30 hari. Nabi sudah memberikan pedoman bahwa kalender Hijriah itu kalau enggak 29 ya 30 (hari)" ujarnya.