Teks dan Naskah Khutbah Idul Fitri 2021 dari Al Washliyah

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Muhammad Hafil

Senin 10 May 2021 12:46 WIB

 Teks dan Naskah Khutbah Idul Fitri 2021 dari Al Washliyah. Foto: Suasana saat khutbah Idul Fitri ilustrasi) Foto:

1

Bagian 2

Allahu Akbar… Allahu Akbar… Allahu Akbar… Walillahil hamd.

Bulan suci Ramadhan telah berlalu, tetapi semangat dan jiwa Ramadhan tidak boleh berlalu, tetapi harus tetap berada dalam jiwa sanubari kita dan menjadi karakter dalam hari-hari setelah Ramadhan berlalu.

Diantara karakter Ramadhan yang harus tetap kita jaga adalah karakter memberikan perhatian, perlindungan, kasih sayang kepada orang lain yang ada di sekitar kita.

Perhatian dan kasih sayang serta jalinan kemanusiaan itulah yang kita sebut dengan hubungan silaturahmi yang harus tetap kita pertahankan dan kita tingkatkan, sebagai bukti dari semangat Ramadhan yang terpatri di dalam jiwa yang fitri.

Sikap silaturahmi kepada keluarga, kaum kerabat, kenalan, handai taulan sesama insan ini biasanya kita wujudkan dalam bentuk silaturahmi fisik ke kampung

halaman, dan berkunjung antar satu dengan yang lain.

Pada saat suasana covid 19 yang memerlukan penjarakan sosial ini, bentuk silaturahmi fisik tersebut tidak dapat dilakukan sebagaimana biasa, tetapi semangat dan jiwa silaturahmi tetap dapat dilakuan tanpa melalui silaturahmi fisik yaitu dengan merubah bentuk silaturahmi fisik kepada silaturahmi non-fisik dengan bertanya kabar secara virtual, sehingga kita mengetahui keadaan orangtua, keluarga dan kawan-kawan kita, dan masyarakat di sekitar kita.

Silaturahmi non-fisik ini juga dapat kita lanjutkan dan tingkatkan kepada silaturahmi maal (harta), dan silaturahmi ahwal yaitu dengan memberikan bantuan keuangan, bantuan perhatian, bantuan ilmu dan pemikiran terhadap persoalan hidup yang sedang mereka hafapi akibat dari penjarakan sosial dan interaksi yang terjadi selama ini.

Sekian banyak masyarakat yang hilang mata pencaharian, atau berkurang pendapatan mereka, sehingga berada dalam serba kekurangan. Demikian jugasekian banyak pasien rumah sakit, atau keluarga yang ditinggal oleh ayah dan ibunya karena meninggal dunia, sehingga kadang kala terjadi sekian banyak orang yang berhutang dan menggadaikan barang miliknya hanya untuk menyambung hidup hari demi hari.

Ini semuanya memerlukan bantuan dan perhatian kita semua, sebagai insan yang telah ditempa oleh puasa Ramadhan. Ini semua merupakan ujian bagi kita semua, ujian bagi mereka yang tertimba musibah untuk tabah dan sabar, demikian juga ujian bagi mereka yang memiliki kelebihan untuk memberikan perhatian dan bantuan, sebab di dalam harta kekayaan kita sebenarnya terdapat hak orang lain yang sedang memerlukan, baik mereka

meminta atau tidak meminta.

Pada awal terjadinya covid pada tahun yang lalu, ada sebuah kisah teladan terjadi dimana seorang ibu tua dari Kashmir bernama Begum Khalida yang telah berusia memberikan seluruh uang untuk bekal untuk naik hajinya, sebanyak lima lakh rupee india (sekitar Rp 104 juta) diberikannya kepada orang yang memerlukan bantuan akibat dari bencana virus covid.

Berita ini telah dirilis oleh situs tribunnews.com pada tanggal 6 April 2020 yang lalu. Hal tersebut dilakukan sebab pada tahun tersebut ibadah haji tidak dapat dilakukan sehingga ibu tua itu melihat bahwa lebih baik dia berikan seluruh ongkos perjalanan haji beliau untuk membantu fakir miskin, korban pendemi covid, sebab mereka yang lebih memerlukan pada saat tersebut.

Hal ini sejalan dengan hadis rasulullah saw yang menyatakan bahwa “Sebaik-baik amal adalah memberikan kebahagiaan kepada saudaramu sesama mukmin dengan cara engkau memberikan pakaian kepadanya atau memberikan makanan untuk menutupi

kelaparannya, atau engkau menunaikan hajat keperluannya“ (HR. Thabrani).

Dalam hadis lain juga dinyatakan bahwa ada seseorang bertanya kepada Rasulullah saw:

“Ya Rasulullah, siapakah manusia yang paling Allah cintai, dan apakah perbuatan yang paling Allah suka?

Rasulullah saw menjawab: “Manusia yang paling Allah cintai adalah manusia yang paling bermanfaat bagi manusia yang lain dan perbuatan yang paling Allah cintai adalah memberikan kebahagiaan kepada seorang muslim yang lain, atau engkau menolongnya daripada kesusahan, atau engkau membayarkan hutangnya, atau

engkau memberi makan orang yang lapar, atau aku berjalan untuk menyelesaikan urusan seseorang itu lebih aku sukai daripada engkau melakukan i’tikaf di masjid ini (masjid Nabawi) selama satu bulan “ (HR. Thabrani).

Pada saat penduduk negeri Madinah mengalami kekurangan makanan, maka khalifah Umar bin Khattab menulis surat kepada sahabat Amr bin Ash yang menjadi Gubernur Mesir pada waktu itu: "Wahai Amr bin Ash, bagaimanakah perasaanmu jika engkau dan pendudukmu dapat makan dengan mudah sampai kenyang sedangkan kami dan penduduk madinah sedang

kelaparan?".

Surat tersebut dijawab oleh Amr bin Ash:

"Wahai khalifah Umar bin Khattab, aku segera akan mengirimkan bantuan makanan yang akan dibawa oleh keledai-keledai sehingga jika keledai yang pertama telah sampai ke kota Madinah maka keledai terakhir masih berada di kotaku".

Beginilah sikap sahabat dari kalangan salafus saleh, sikap segera memberikan bantuan secepatnya dengan sepenuh kemampuan yang ada, jika mereka

mendengar ada orang yang susah diantara mereka yang memerlukan bantuan. Inilah salah satu dari sikap taqwa yang diperlihatkan oleh umat tedahulu, semoga kita dalam menghadapi musibah pada hari ini dapat mencontoh dan mengikutinya umat terdahulu dalam semangat berbagi dan saling membantu mereka yang terkena dampak mubibah covid yang masih berlangsung sampai hari ini.

بَا َر َك هللاُٰل ْي َولَكُ ْم فٰ ْي القُ ْرآ ٰن العَ ٰظْيٰم َونَفَعَنيٰ َواٰيِّاَ ُكْم بٰ َمافٰ ْي ٰه ٰم َن

ال َح ٰكْيٰم. َوتَقَبَّ َل ٰمنِّٰ ْي َو ٰمْن ُكْم تٰالََوتَهُ اٰنَّهُ هُ َو ال َّسٰمْي ُع اآليَا ٰت َوالذِّٰ ْكٰر

العَٰلْي ُم. َوقُ ْل َر ِّٰب ا ْغٰف ْر َوا ْر َح ْم َواَْن َت َخْي ُر ال َّرا ٰحٰمْي َن.

KHUTBAH KEDUA 9 الله ألخبز ( ۳۷ ) الله أكبر ( ۳٤ ) الله أكبر و له الحمد الحمد لله رب العالمين ، أشهد أن لا إله إلا الله وحده لاشريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله ، اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين . ياعباد الله اتقوا الله حق تقاته ولا تموت إلا وأنتم مسلمون قال الله تعالى في كتابه العظيم " إن الله وملايكته يصلون على النبي , يا أيها الذين أمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما " . اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين . والتابعين وتابع التابعين ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الإين . وعلينا معهم برحمتك يا ارحم الراحمين اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات , وألمؤمنين والمؤمنات الأحياء منهم والأموات إنك سميع قريب مجيب الدعوات يا قاضي الحاجات . ربنا افتح بيننا وبين قومنا بالحق وأنت خير الفاتحين . وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار عباد الله إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي يعظكم لعلكم ترون . فاكروا الله يذكركم وادعوه يستجب لكم ولكر الله أكبر ربنا أتا في الثنيا حسنه و.