“Perihal redaksi ucapan selamat tersebut saya kira redaksi apa saja bisa digunakan itu tidak mengikat. Jika ingin mengikuti redaksi sebagian riwayat di atas maka ucapannya ‘Taqabbalallahu minna waminka’ artinya, mudah-mudahan Allah menerima segala rangkaian ibadah kita dan juga ibadah kamu,” ujar dia.
Di Indonesia, masyarakat sering mengucapkan “Minal ‘aidiin wal faizin” yang diartikan semoga Allah menjadikan kita semua kembali suci dan menjadikan kita semua pemenang. Menurut ustadz alumni pascasarjana Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) Jakarta itu, secara redaksi ucapan itu isinya bagus dan masyhur di Indonesia.
Terkadang, ucapan itu ditambahkan dengan ucapan “Mohon maaf lahir dan batin.” Permohonan maaf itu bukan arti dari minal ‘aidiin wal faizin. “Ini mungkin yang salah dipahami dan mengira ucapan minal 'aidin wal faidzin itu artinya mohon maaf lahir batin,” ucap dia.
Terlepas dari itu, ucapan mohon maaf lahir dan batin itu tetap bisa diucapkan selama hari raya. Terlebih, momennya tepat saat berkumpul dengan keluarga.
Ini sejalan dengan perintah Allah dalam surat An-Nur ayat 22:
وَلَا يَأْتَلِ اُولُو الْفَضْلِ مِنْكُمْ وَالسَّعَةِ اَنْ يُّؤْتُوْٓا اُولِى الْقُرْبٰى وَالْمَسٰكِيْنَ وَالْمُهٰجِرِيْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۖوَلْيَعْفُوْا وَلْيَصْفَحُوْاۗ اَلَا تُحِبُّوْنَ اَنْ يَّغْفِرَ اللّٰهُ لَكُمْ ۗوَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
“Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kerabat(nya), orang-orang miskin dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”