REPUBLIKA.CO.ID, ZENICA -- Selama bulan suci Ramadhan, Muslim yang taat di antara para penambang batu bara di Zenica, Bosnia mudah dikenali. Sesampainya giliran kerja dan berkumpul untuk absen sebelum naik lift ke terowongan tambang, mereka membawa serta kantong plastik transparan berisi makanan sederhana.
Makanan itu dibawa dari rumah untuk berbuka puasa harian. Mereka berbuka di lokasi 500 meter (1.640 kaki) di bawah permukaan.
Selama bulan suci ini, mereka menjalani rutinitas kerja normal. Para penambang bersikeras bahwa mereka tidak merasakan kelaparan, haus, atau kelelahan yang luar biasa.
"Bagi orang yang tidak mau menjalankan ibadah puasa selalu mudah mencari alasan. Kami bekerja keras, di sini panas, tapi kami ingin menjalankan puasa dan Allah memberi kami kekuatan untuk bertahan," kata seorang penambang, Salih Doglod dilansir dari laman The Seattle Times pada Rabu (5/5).
Di dalam lubang tambang, orang tidak dapat melihat matahari terbenam. Akan tetapi penambang melihat jam tangan dan ponsel mereka untuk mengetahui waktu yang tepat untuk duduk, membuka bungkus makanan, dan berbuka puasa bersama.