Ramadhan yang Menegangkan bagi Muslim Palestina

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah

Jumat 30 Apr 2021 05:36 WIB

Ramadhan yang Menegangkan bagi Muslim Palestina. Warga Palestina mengantre di pos pemeriksaan Israel untuk bisa pergi menuju Kompleks Masjid Al Aqsa dekat Ramallah, Tepi Barat, Palestina, Jumat (16/4). Foto:

1

Pada malam Ramadhan, biasanya Muslim akan menggelar solat sunnah Tarawih dan menarik ratusan ribu Muslim Palestina ke kompleks masjid yang menampung Kubah Batu dan Masjid Al-Aqsa, yang dianggap sebagai situs tersuci ketiga dalam Islam. Bagi sebagian besar warga Palestina di Yerusalem dan di seluruh wilayah Palestina yang diduduki, Ramadhan adalah bulan yang menghubungkan langsung dengan Masjid Al-Aqsa.

Pendudukan Israel terhadap Palestina dimulai pada 1967, di mana otoritas Israel mulai menjalankan kebijakan pemisahan fisik, politik dan ekonomi Yerusalem Timur dari sisa wilayah Palestina yang diduduki (OPT), yang terus berlanjut hingga hari ini.

Strategi pemisahan memperoleh momentum selama dekade terakhir melalui tindakan yang telah mengubah realitas fisik dan demografis kota dan lanskap yang didominasi Palestina dan Arab. Ini termasuk aneksasi kota dan perluasan permukiman Yahudi di dalam dan sekitar Yerusalem Timur, serta pembangunan tembok pemisah, yang secara efektif mendefinisikan ulang perbatasan dari garis gencatan senjata pra-1967.

Penghalang pemisah, antara lain, menghalangi pergerakan masuk dan keluar dari Yerusalem Timur, memutusnya dari sisa Tepi Barat, pedalaman alami, dan menghalangi akses ke tempat-tempat suci, pasar, dan layanan kesehatan bagi warga Palestina, yang tinggal di sisi lain dari penghalang yang secara nominal berada di bawah yurisdiksi Otoritas Palestina (PA).

Dari tiga juta warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki, hanya mereka yang berusia di atas usia tertentu yang diizinkan mengakses Yerusalem pada hari Jumat, sementara yang lain harus mengajukan izin yang sulit diperoleh dari otoritas Israel. Pembatasan tersebut telah menyebabkan kemacetan dan ketegangan yang serius di pos pemeriksaan antara Tepi Barat dan Yerusalem. Puluhan ribu orang harus melewati pemeriksaan keamanan untuk memasuki Yerusalem untuk berdoa.

Al-Aqsa di Yerusalem tetap menjadi titik pertikaian konstan dalam konflik Palestina-Israel dan situs tersebut telah menjadi bagian wilayah yang paling diperebutkan di Tanah Suci sejak Israel menduduki Yerusalem Timur termasuk Kota Tua, pada 1967, bersama dengan Tepi Barat dan Jalur Gaza.

 

Terpopuler