Perencanaan Puasa Krusial Bagi Penderita Retinopati Diabetik

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah

Selasa 27 Apr 2021 18:35 WIB

Perencanaan Puasa Krusial Bagi Penderita Retinopati Diabetik. Alat bernama FAST bisa dimanfaatkan penderita Diabetes Tipe 2 untuk berpuasa (Foto: ilustrasi cek gula darah) Foto:

1

Menurut Martin, apabila retinopati diabetik tidak terdeteksi sejak dini, penyakit tersebut bisa menyebabkan pendarahan dan robekan pada retina sehingga menimbulkan gangguan pandangan. Gangguan tersebut seperti pandangan berbayang atau munculnya bercak hitam, bahkan sampai kebutaan. 

"Karenanya, sangat penting bagi pengidap diabetes untuk tetap mampu menjaga kadar gulanya selama berpuasa, dan melakukan pemeriksaan retina secara berkala, minimal setahun sekali, tergantung derajat keparahan penyakit,” ujar Martin.

Retinopati diabetik merupakan salah satu penyebab kebutaan terbanyak di kalangan usia produktif.Penyakit ini terjadi akibat tingginya kadar gula dalam tubuh yang tidak terkontrol secara berkepanjangan, sehingga merusak pembuluh darah pada retina dan jaringan-jaringan yang sensitif terhadap cahaya.

Penyakit ini terbagi menjadi dua tipe. Pertama, nonproliferative diabetic retinopathy (NPDR), pada tahapan awal, terjadi sedikit kebocoran pada pembuluh darah. Kedua, proliferative diabetic retinopathy (PDR), pada tahapan lebih lanjut, mulai tumbuh pembuluh darah baru di retina (neovaskularisasi) yang mudah pecah dan mengalami pendarahan. 

Berdasarkan Riskesdas 2018 prevalensi diabetes mencapai 8,5 persen atau jauh meningkat dibandingkan temuan sebelumnya Riskesdas 2013 yang masih 6,9 persen. Data Kementerian Kesehatan memaparkan, pada 2015, Indonesia menempati peringkat ketujuh dunia untuk prevalensi penderita diabetes tertinggi di dunia, dengan estimasi mencapai 10 juta orang.

 

Bahkan, diabetes dengan komplikasi menjadi penyebab kematian tertinggi ketiga di Indonesia setelah strok dan penyakit jantung koroner. Persentase kematian akibat diabetes di Indonesia merupakan yang tertinggi kedua di dunia setelah Sri Lanka.

photo
Dr. Martin Hertanto, SpM, Medical Retina, Vitreo-Retina, and Cataract Specialist, JEC Eye Hospitals and Clinics - (Dok. JEC)