Mesir Larang Sajikan Makanan di Masjid Selama Ramadhan

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah

Ahad 25 Apr 2021 14:05 WIB

Mesir Larang Sajikan Makanan di Masjid Selama Ramadhan. Masjid Al-Fattah Al-Alim di Kairo, Mesir. Foto: Ahram.org Mesir Larang Sajikan Makanan di Masjid Selama Ramadhan. Masjid Al-Fattah Al-Alim di Kairo, Mesir.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kementerian Wakaf Mesir telah memperingatkan, untuk tidak menyajikan makanan di masjid selama bulan suci Ramadhan. Peringatan ini sebagai bagian dari langkah-langkah untuk memerangi pandemi virus corona di dalam masjid.

Dilansir dari Asharq Al-Awsat pada Ahad (25/4), Kementerian telah menekankan setiap karyawan masjid yang gagal menjamin pelaksanaan tindakan pencegahan akan diberhentikan. Kementerian telah memerintahkan peraturan tertentu untuk diikuti di masjid selama Ramadhan. Termasuk membatasi lamanya waktu sholat tarawih hanya setengah jam, tidak makan di masjid, membawa sajadah dari rumah dan menerapkan jarak sosial.

Baca Juga

Gereja Ortodoks Koptik Mesir juga mengatakan akan melarang setiap pasien Covid-19 memasuki gereja. Paus Tawadros II mendesak siapa pun yang memiliki gejala virus corona untuk tidak pergi ke gereja.

Kementerian Kesehatan dan Kependudukan Mesir pada Jumat membantah rumor bahwa rumah sakit di provinsi Sohag, selatan Kairo, tidak dapat mengatasi lonjakan kasus virus corona. Juru Bicara Kementerian Kesehatan Khalid Mujahid mengatakan bahwa 17 rumah sakit masih menerima pasien Covid-19 di Sohag.

Total pasien yang mendapat perawatan di RSUD tersebut mencapai 414 orang. Ada 950 tempat tidur, 70 tempat tidur ICU, dan 18 ventilator.

Menurut Kementerian Kesehatan Mesir mencatat, pada Rabu terdapat 872 kasus virus corona baru, dan 48 pasien lainnya meninggal dunia. Jumlah total kasus COVID-19 yang dikonfirmasi sejak wabah dimulai di Mesir mencapai 219.774, dan jumlah pemulihan mencapai 165.348.

 

https://english.aawsat.com/home/article/2936706/egypt-warns-against-serving-meals-mosques