Ketua Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah Trisno Raharjo mengatakan permasalahan yang dialami Zaskia Mecca hanya perlu dikomunikasikan dengan baik. Membangunkan sahur dengan toa dinilai masih baik dan masih menjadi pilihan meskipun hampir semua keluarga sudah memiliki alarm untuk bangun sahur.
“Agar metode ini tetap dapat diterima perlu dilakukan dengan cara yang baik. Oleh karena itu, setiap takmir masjid dapat memilih cara yang baik dalam membangunkan sahur masyarakat di lingkungannya,” ujar dia.
Jika menggunakan metode bangun sahur yang baik otomatis lingkungan sekitar akan menerima. Dia mengatakan metode bangun sahur tetap harus memperhatikan beberapa hal, yakni memperhatikan adab, suara tidak keras, volume toa diatur agar suara terdengar baik, dan ada jeda waktu yang cukup untuk membangunkan.
“Terpenting, selalu berkomunikasi dengan lingkungan sekitar untuk mengevaluasi kemanfaatan membangunkan sahur dengan toa,” tambah dia.
Sebelumnya, Zaskia Mecca mengkritik cara membangunkan sahur dengan toa masjid yang dinilai kurang baik di unggahan Instagramnya @zaskiadyamecca. “Cuma mau nanya ini bangunin model gini lagi HITS katanya?! Trus etis ga si pake toa masjid bangunin model gini? Apalagi kita tinggal di Indonesia yang agamanya pun beragam. Apa iya dengan begini jadi tidak mengganggu yang lain tidak menjalankan saur?” tulis dia.
View this post on Instagram