Diet Sembari Berpuasa, Mudahkah?

Red: Agung Sasongko

Sabtu 17 Apr 2021 19:59 WIB

dr. Naning Wahyu Febriani, dokter umum yang bekerja di Puskesmas Tulungagung Foto: Dok Salimah dr. Naning Wahyu Febriani, dokter umum yang bekerja di Puskesmas Tulungagung

REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGANGUNG - Banyak orang beranggapan bahwa puasa dapat membantu menurunkan berat badan, namun kadang yang terjadi seringkali sebaliknya, yakni berat badan malah melonjak naik. Menjawab fenomena itu, dr. Naning Wahyu Febriani, dokter umum yang bekerja di Puskesmas Tulungagung membagikan ilmu diet sehat saat puasa kepada peserta Salimah Berbagi Ilmu (Sabila) yang diadakan oleh Salimah Tulungagung pada Sabtu (17/4) pagi di grup WhatsApp Sabila.

Diet sehat adalah pola makan dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang cukup. “Ketika berpuasa sebenarnya tidak ada yang berubah, tidak ada yang berbeda. Hanya saja yang berbeda adalah irama sikardian atau irama tubuh kita. Biasanya kita makan tiga kali sehari yakni pagi, siang, dan malam. Namun ketika puasa kita hanya makan dua kali yakni sahur dan berbuka,” kata dokter yang juga menjadi wakil ketua Salimah Tulungagung ini.

Baca Juga

Agar tubuh tetap sehat saat berpuasa, Naning berbagi kiat pola makan saat sahur dan buka puasa. Saat sahur, pilih makanan yang proses cernanya lama, yakni makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan banyak mengandung serat.

“Memilih karbohidrat rantai panjang akan membuat proses pemecahan menjadi glukosa lebih lambat, sehingga lebih tahan lama. Bahan yang bisa dijadikan alternatif yakni nasi merah, kentang dengan kulitnya, umbi-umbian, ganyong, keladi, ubi, dan singkong,” jelasnya.