Ujian Kesabaran Perajin Rebana

Rep: Bowo S Pribadi/ Red: Agung Sasongko

Kamis 15 Apr 2021 16:22 WIB

Perajin Rebana (Iustrasi) Foto: Republika/Bowo Pribadi Perajin Rebana (Iustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Untuk kali kedua, Muhammad Khamim (66) warga lingkungan Sanggrahan, Kelurahan Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang harus melalui Ramadhan dengan ujian kesabaran.

Pandemi Covid-19 telah berdampak luar biasa dan menghadirkan situasi yang serba sulit bagi semua sektor usaha, tak terkecuali usaha kerajinan alat musik rebana yang sudah hampir 26 tahun digelutnya.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Baca Juga

Satu- satunya perajin alat musik Rebana di wilayah Kecamatan Ambarawa tersebut mengaku --selama pandemi berlangsung-- usahanya mengalami masa- masa yang paling sulit, setelah pemesanan alat musik rebana menurun drastis.

'Sebelum pandemi, saya bisa menerima pesanan --paling tidak-- empat set alat musik rebana per bulan. Namun selama masa pandemi, tiga bulan sekali saja belum tentu," ungkapnya, saat ditemui di lingkungan Sanggrahan, Kamis (15/4).

Ia mengatakan, rebana merupakan peralatan pendukung untuk hiburan, khususnya musik. Namun selama masa pandemi hiburan memang sepi, termasuk juga dengan pertunjukan seni rebana.

 

 

Terpopuler