REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia, Putri Sakti, mengatakan bahwa lemas saat menjalani ibadah puasa disebabkan kondisi tubuh yang kekurangan cairan.
"Selain makanan jangan lupakan asupan cairan, karena kalau tubuh lemas bukan hanya kurang kalori atau karbohidrat, tetapi juga bisa jadi karena kekurangan cairan," kata dia dalam diskusi via daring, Kamis (15/4).
Anda perlu memastikan tubuh mendapatkan asupan setidaknya 2 liter cairan atau air minum per hari yang dibagi saat sahur dan berbuka puasa.Untuk memudahkan, ada waktu pembagian minum yang bisa Anda terapkan yakni segelas setelah bangun tidur (pukul 03.00), setelah makan sahur (04.00), menjelang imsak atau adzan subuh (04.20), saat adzan magrib, setelah makan berat, setelah shalat tarawih dan sebelum tidur.
Anda juga bisa mensiasati asupan cairan melalui masakan misalnya dengan makanan berkuah atau buah yang banyak mengandung air seperti semangka ketimbang pisang untuk membantu hidrasi tubuh."Lemas bisa diatasi dengan asupan cairan cukup dan karbohidrat tepat, karbohidrat pilih yang kompleks," kata Putri.
Selain lemas, konstipasi atau sembelit juga menjadi masalah yang kerap muncul selama Ramadhan terutama di pekan pertama. Agar tak mengalaminya, Anda harus memastikan asupan cairan, serat dan olahraga cukup.