REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Tipu daya dan perangkap iblis dalam upaya menjerumuskan manusia ke jurang kehancuran termasuk dalam perkara niat puasa.
Dikutip dari buku Talbis Iblis karya Ibnul Jauzi dengan pentahqiq Syekh Ali Hasan al-Halabi, tidak sedikit ahli ibadah yang dikenal selalu berpuasa sepanjang tahun, dan dia mengetahui bahwa perbuatannya dikenal di tengah masyarakat hingga menjadikannya tidak berbuka sama sekali, yakni puasanya itu tidak pernah putus. Andaipun tidak berpuasa, dia akan menyembunyikannya dari orang lain, agar reputasinya tidak jatuh.
Ini termasuk riya yang samar. Sebab apabila dia ikhlas dan mau menutupi kegemarannya berpuasa, pasti dia akan berbuka di hadapan orang-orang yang mengetahui bahwa dia penekun puasa. Kemudian, dia kembali berpuasa tanpa diketahui orang lain.
Di antara para ahli ibadah ada yang mengabarkan kepada orang lain tentang puasa yang dilakukannya. Dia berkata, "Sudah 20 tahun ini aku tidak pernah tidak berpuasa." Ya, Iblis telah berhasil menipunya dengan membisikkan talbis: "Engkau perlu memberitahukan hal ini kepada orang lain agar mereka mengikutimu." Dan sungguh, Allah lebih mengetahui niat seseorang.
Sufyan ats-Tsauri berkata, "Sungguh, ada seorang hamba yang biasa mengerjakan amalan secara rahasia, lalu setan terus menggodanya sampai dia menceritakannya, sehingga amalannya itu pun pindah dari catatan amal rahasia kepada catatan amal terang-terangan."
Di antara mereka ada yang terbiasa berpuasa pada Senin dan Kamis, dan saat diundang menghadiri jamuan makan, dia menjawab: "Sekarang hari Kamis". Sebenarnya dengan menjawab, "Aku sedang berpuasa" saja, ini sudah bisa jadi batu ujian bagi keikhlasan puasanya, maka apalagi kalau dia menjawab, "Sekarang hari Kamis", yang artinya: "Aku biasa berpuasa setiap hari Kamis."
Baca juga : Ini Keutamaan Niat Puasa Ramadhan (Part 1)
Ada pula yang suka merendahkan orang lain lantaran dia sering berpuasa sedangkan mereka tidak. Salah seorang dari mereka selalu berpuasa tetapi tidak peduli dengan makanan apa dia berbuka (halal atau haram), tidak menjauhi ghibah ketika dia berpuasa, tidak menghindari pandangan yang diharamkan, dan tidak menjauhi kata-kata yang tidak berguna. Iblis telah menipunya dengan berkata: "Puasamu akan menepis hukuman atas dirimu." Semua ini termasuk talbis iblis.