1

Sementara warga lainnya, Bader Salamah (29 tahun) telah terbiasa menghabiskan hari pertama Ramadhan bersama keluarganya di Madinah setiap tahun. Hal ini menjadi kebiasaan sejak pindah dari rumahnya untuk bekerja di sebuah perusahaan swasta di Riyadh tujuh tahun lalu.

“Ibuku membuat samboosa terbaik di seluruh Madinah. Semua orang akan bersumpah demi itu,”katanya

Dia mencoba melakukan perjalanan ke kota asalnya beberapa kali, tetapi semua upaya gagal karena berbagai alasan pribadi.

“Memang tidak seharusnya begitu, tetapi saya tidak bisa lepas dari perasaan bersalah, dan saya terus-menerus dicekam oleh rasa takut.  Saya ingin berada di sana untuk memastikan orang tua saya aman, mengawasi mereka saat mereka berpuasa, untuk memastikan bahwa mereka tidak memaksakan diri dan mereka mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan,” ujarnya.

“Saya merindukan keluarga saya, dan saya akan membiarkan pikiran saya mengembara dan berpikir, 'Siapa yang akan membawa ayah saya untuk sholat tarawih di Masjid Nabawi sekarang?' Lupa bahwa masjid untuk sementara ditutup,”tambahnya.

Tahun ini, Salamah mengatakan bahwa dia juga tidak mau mengambil risiko.  Harapannya kembali tinggi saat dia pergi ke bandara dan bertekad untuk menghabiskan seluruh bulan Ramadhan bersama orang tuanya. Dia akan bersama saudara-saudaranya, keponakan dan yang juga penting, masakan ibunya.