"Untuk kapasitas mungkin hanya tujuh saf saja kalau penuh seperti sholat Jumat itu bisa diisi 3.000 orang. Kami juga tetap mempersilakan jamaah dari luar untuk bisa melaksanakan ibadah di sini namun tetap dengan prokes," kata dia.
Shalat tarawih pada tahun ini pun, lanjut dia, Masjid Al Furqon tetap menjalankan 23 rakaat namun yang biasanya satu malam satu Juz diganti dengan ayat-ayat pendek guna mempersingkat waktu."Kita juga telah berkoordinasi dengan Satgas covid-19 Kota Bandarlampung guna mengecek kesiapan prokes di masjid ini," kata dia.
Pantauan di lokasi, sebelum melakukan sholat berjamaah Tim Satgas covid-19 Kota Bandarlampung mendatangi pengurus untuk mengecek kesiapan prokes di Masjid Al Agung Al Furqon.Rata-Rata jamaah yang datang untuk shalat di Masjid Agung ini masih didominasi oleh warga sekitar dan mereka pun memakai masker semuanya.
Terdapat pula petugas di pintu masuk yang berjaga untuk mengecek suhu tubuh setiap orang yang ingin menjalankan shalat tarawih.Meski pandemi covid-19 masih belum berakhir antusias warga dalam menjalankan ibadah tarawih pertama di bulan Ramadhan cukup meski tidak seramai sebelum virus corona datang ke Indonesia.