REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibadah puasa di bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah kali ini bisa menjadi sarana untuk menumbuhkan kepekaan dan kesalehan sosial, meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Allah SWT.
"Kenapa dalam momentum Ramadhan ini kesalehan sosial yang kita dorong semakin tumbuh di samping kesalehan privat? Karena kesalehan sosial itu adalah kepedulian di antara sesama warga yang merupakan refleksi dari kesalehan privat dari tiap warga masyarakat," kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, di sela-sela acara peluncuran Pasar Murah Ramadhan di lapangan Pedagang Kaki Lima (PKL) Pamekasan, Jawa Timur, Senin (12/4).
Bupati mengatakan, puasa sejatinya merupakan kegiatan ibadah rutin yang diwajibkan bagi umat Islam untuk meningkatkan kepekaan intuitif manusia yang memiliki tugas sebagai khalifah atau wakil Tuhan di muka bumi.Melalui kepekaan intuitif itu, maka akan menumbuhkan sikap dan kepribadian yang beroriensi pada peningkatan kepekaan pribadi dan juga kepekaan sosial.
Kepekaan pribadi, katanya, akan terwujud dari upaya ibadah yang dilakukan, sedangkan kepekaan sosial terbangun setelah seseorang mampu merasakan sesuatu yang dirasakan orang lain, sebagai dampak dari kepekaan pribadi tersebut.
"Jadi, mari kita optimalkan bulan suci Ramadhan ini untuk meningkatkan ibadah kita kepada Allah SWT. Di samping itu, mari kita jadikan bulan Ramadhan ini sebagai ladang atau medium untuk membentuk diri memiliki kepekaan sosial," katanya.