Durasi Puasa di Seluruh Dunia

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani

Sabtu 10 Apr 2021 12:25 WIB

Ilustrasi Ramadhan Foto: Pixabay Ilustrasi Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun ini bulan suci Ramadhan Muslim kemungkinan akan dimulai pada Selasa, 13 April. Puasa adalah menahan diri dari segala yang membatalkannya seperti tidak makan dan minum dari matahari terbit hingga matahari terbenam.

Lamanya waktu berpuasa berlangsung antara 10 hingga 21 jam. Perbedaan lamanya waktu berpuasa ini tergantung pada di mana tempat tinggal kita. Karena ada beberapa negara yang memiliki jam siang atau paparan sinar matahari lebih lama ketimbang jam malam mereka.

Dilansir dari Aljazirah, Jumat (9/4), umat ​​Muslim yang tinggal di negara-negara paling selatan di dunia seperti Chili atau Selandia Baru akan berpuasa rata-rata 11 jam. Sementara mereka yang tinggal di negara-negara utara seperti Islandia atau Norwegia akan berpuasa lebih dari 18 jam.

Bagi umat Islam yang tinggal di belahan bumi utara, jumlah jam puasa akan sedikit lebih pendek tahun ini dan akan terus menurun hingga 2032. Pada 2032, Ramadhan akan jatuh selama titik balik matahari musim dingin dan hari terpendek dalam setahun.

Setelah itu, jam puasa akan meningkat hingga titik balik matahari musim panas - hari terpanjang di tahun Utara. Bagi Muslim yang tinggal di selatan khatulistiwa, hal yang sebaliknya akan terjadi.

Di kota-kota paling utara yang ekstrem seperti Longyearbyen, Norwegia, di mana matahari tidak terbenam dari 20 April hingga 22 Agustus, aturan agama, atau fatwa, telah dikeluarkan untuk mengikuti pengaturan waktu di Mekah, Arab Saudi, atau negara Muslim terdekat.

Berikut jumlah jam puasa di kota-kota di seluruh dunia. Jam dan waktu puasa sebenarnya akan bervariasi menurut hari, begitu juga dengan metode penghitungannya: