Abu Bakar Minta Gajinya Sebagai Khalifah Dikurangi

Red: Agung Sasongko

Sabtu 10 Apr 2021 11:11 WIB

Abu Bakar Ash-Shiddiq, khalifah pertama Khulafur Rasyidin Foto: NET Abu Bakar Ash-Shiddiq, khalifah pertama Khulafur Rasyidin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suatu hari, Khalifah Abu Bakar bersiap berangkat untuk berdagang. Di tengah jalan, Abu Bakar bertemu dengan Umar bin Khattab. "Anda mau berangkat ke mana, wahai Abu Bakar,"tanya Umar.

Abu Bakar pun menjawab,"Seperti biasa saya hendak berdagang ke pasar."

Baca Juga

Mendengar jawaban itu, Umar terkejut. Umar heran mengapa seorang khalifah masih berjualan di pasar dan tidak mengurusi kekhalifahannya. Umar lalu menyarankan agar Abu Bakar berhenti berdagang dan fokus mengurusi umat.

"Jika aku tak berdagang, bagaimana aku menafkahi keluargaku,"tanya Abu Bakar kepada Umar.

Umar lalu membawa Abu Bakar ke Abu Ubadaidah untuk membicarakan gaji untuk Khalifah. Saat itu, Abu Bakar belum menerima gaji meski menjabat sebagai khalifah. Sejak saat itu, Abu Bakar mulai mendapatkan gaji dari Baitul Maal.

Pada suatu hari, Abu Bakar diminta istrinya untuk membeli manisan. Abu Bakar uang tak memiliki uang kebingungan. Lalu istrinya menyarankan Abu Bakar untuk menyisihkan sebagian dari gajinya untuk membeli manisan. Abu Bakar pun menyetujuinya.

Setelah terkumpul, uang tersebut dibelikan manisan. Namun, Abu Bakar dibuat kaget melihat uang yang dikumpulkan untuk membeli manisan. "Wahai istriku, uang ini ternyata cukup banyak,"kata Abu Bakar.

"Saya akan serahkan uang ini ke Baitul Mal, mulai besok kita usulkan gaji khalifah dikurangi. Karena kita telah meneima gaji yang cukup melebih kebutuhan sehari-hari,"kata Abu Bakar.