REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai beribadah di masjid memang sudah diizinkan, namun rumah tetap menjadi tempat terbaik beribadah selama Ramadhan karena kondisi masih pandemi Covid-19.
"Beribadah sangat baik, apalagi di bulan suci Ramadhan, tapi di masa pandemi ini beribadah di rumah tidak mengurangi makna Ramadhan itu sendiri," kata Riza saat ditemui di SMKN 2 Gambir Jakarta Pusat, Rabu (7/4).
Riza menjelaskan kegiatan seminar, lokakarya, resepsi perkawinan, bahkan buka puasa bersama di tempat umum sudah diizinkan, namun protokol kesehatan seperti kapasitas dan jam operasional tetap dibatasi. Hal itu juga berlaku dengan ibadah sholat tarawih di masjid umum, menyusul izin yang diberikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy terkait tarawih dan Idul Fitri di luar rumah.
Namun, Pemprov DKI Jakarta mengimbau masyarakat, terutama anak-anak di bawah sembilan tahun dan lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun tetap berada di rumah. "Kegiatan beribadah juga boleh, tapi sekali lagi tetap melaksanakan protokol kesehatan. Seperti yang kami sampaikan, masa pandemi ini tetap terbaik adalah berada di rumah," kata dia.
Sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy menyatakan pemerintah memperkenankan masyarakat beribadah tarawih dan Idul Fitri di luar rumah dengan menerapkan dan melaksanakan protokol kesehatan ketat. Untuk tarawih, jamaah harus terbatas pada lingkup komunitas dengan jamaah saling mengenal satu sama lain.