REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kepala Direktorat Urusan Agama (Diyanet) Ali Erbas mengumumkan sholat tarawih selama bulan suci Ramadhan tidak diizinkan dilakukan di masjid. “Sebagai hasil dari beragam evaluasi dan konsultasi dengan pihak-pihak berwenang, terutama kementerian kesehatan, kami memutuskan sholat tarawih lebih tepat dilakukan di rumah dalam kondisi pandemi saat ini,” kata Ali Erbas, dilansir Yeni Safak, Rabu (7/4).

Meski begitu, Erbas berharap umat Islam dapat merasakan kegembiraan sholat tarawih walau hanya di rumah. “Karena pandemi virus corona, pelaksanaan sholat tarawih sama seperti tahun lalu di rumah. Tentu ini menyakitkan dan menyedihkan, tapi kesehatan tetap yang diutamakan,” ujar dia.

Di tengah meningkatnya jumlah kasus Covid-19, Turki juga mengumumkan kembalinya jam malam akhir pekan. Ramadhan akan dimulai pada 13 April. Bisnis seperti restoran dan kedai kopi hanya akan buka untuk layanan dibawa pulang dan pengiriman.

Erbas menekankan agar Muslim memanfaatkan Ramadhan kali ini untuk memperkuat ikatan keluarga dan mempraktikkan ibadah dengan anggota keluarga di rumah. Namun, jika situasi kesehatan sudah membaik, Erbas akan segera mengumumkan jika bisa menunaikan sholat tarawih di masjid.

Dia juga menambahkan vaksin Covid-19 tidak akan membatalkan puasa Ramadhan walaupun para Muslim menahan haus dan lapar mulai dari subuh hingga matahari terbenam.

https://www.yenisafak.com/en/news/turkey-tarawih-prayers-at-home-in-ramadan-3564205

Terpopuler

01 January 1970, 07:00