REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau mengutamakan vaksinasi Covid-19 untuk kalangan ulama menjelang Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriyah. "Fokus kami ke tokoh agama dan tokoh masyarakat karena sebentar lagi Ramadhan, termasuk tokoh dari kalangan gereja," kata Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, Kamis (25/3).
Vaksinasi untuk tokoh agama demi memberikan kekebalan komunal kepada masyarakat agar tidak tertular virus corona saat menjalankan ibadah di bulan suci. Apalagi, Pemkot Batam berencana mengizinkan Muslim beribadah di masjid dan mushala saat Ramadhan tahun ini dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
Ia mengatakan hingga saat ini Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Batam masih menjalankan vaksinasi tahap kedua untuk petugas pelayanan masyarakat, anggota Polri dan TNI, serta lanjut usia. Pemerintah mendistribusikan 40 ribu dosis vaksin untuk Kota Batam dalam distribusi termin ketiga vaksinasi tahap kedua.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi menyatakan, dari 50 ribu vaksin AstraZeneca yang didistribusikan untuk provinsi Kepulauan Riau, 40 ribu dosis di antaranya diberikan untuk warga Kota Batam. Selain tokoh agama, ia juga mengutamakan pemberian vaksin untuk guru dan aparatur sipil negara.
"Rencana kami, 40 ribu dosis vaksin ini kami berikan untuk suntikan pertama semua karena ada banyak sasarannya," kata dia.
Menurut dia, jarak pemberian vaksin AstraZeneca dosis pertama dan kedua relatif panjang, yaitu sekitar delapan hingga 12 pekan. Sehingga pemberian dosis kedua akan menunggu pengiriman vaksin berikutnya.
Baca juga : Menjelang Ramadhan, 854 Pegawai Bandara Adisutjipto Divaksin